~ 18 ~

400 61 34
                                    

Di dalam kamar mandi, jisoo meringis kesakitan, di lantai kamar mandi sudah ada darah yang merembes dari punggung nya

Badan nya mulai menggigil kedinginan, sungguh ini adalah penyiksaan yang menyakitkan yang pernah taehyung lakukan

Efek kemoterapi mulai membaik, tapi bukan berarti tubuh jisoo kembali kuat seperti dulu, tubuhnya sangat lah lemah

Jisoo duduk disudut kamar mandi, memeluk tubuhnya yang lemah, air matanya menetes tanpa henti, tak lama suara pintu terbuka menampilkan taehyung dengan mata yang memerah

Jisoo melihat taehyung membawa sesuatu yang ternyata itu adalah air es, untuk apa? Bukankah jisoo sudah cukup kedinginan?

Jari kekar taehyung menekan tombol shower, lalu menungkan air es ke kepala jisoo, jisoo sangat kedinginan, tubuhnya diseret ke bawah shower

"Lisa hampir mati kedinginan, kau juga harus merasakan apa yang di rasakan lisa kim jisoo"

Taehyung menangkup wajah jisoo dengan kasar, hingga mau tidak mau jisoo mendongak ke atas, menerima setiap tetesan air yang mengenai wajahnya

"Dingin, tae dingin" Suara jisoo memohon agar taehyung membawanya keluar dari kamar mandi

Jisoo takut, taehyung yang sedang mencengkram wajah nya sangat menakutkan, berbeda jauh dengan taehyung yang dia kenal

Tiba tiba saja pusing menghampiri kepala jisoo, karena guyuran air es yang taehyung berikan membuat tubuhnya sakit luar biasa

"Taehyung, tolong matikan airnya, ini sangat dingin, tae aku kedinginan"

Dulu saat jisoo masih mengandung jeha, taehyung sangat perhatian, taehyung dengan telaten akan mempersiapkan air hangat untuk jisoo, sungguh perlakuan taehyung sekarang membuat air matanya keluar tiada henti

"Lisa juga kedinginan jisoo, ini akibatnya kalau kau egois" Taehyung melonggarkan cengkraman nya pada dagu jisoo

Jisoo meraih tombol shower, tapi dengan mudah tangan jisoo dapat taehyung tepis

"Taehyung apa kau berniat membunuh ku?"

Jisoo meringis saat punggungnya bergesekan dengan dinding kamar mandi yang dingin

"Sepertinya aku terlalu bermurah hati padamu kim jisoo"

Mendengar kata kematian mengingat kan taehyung pada sosok Seokjin, dendam yang sempat taehyung lupakan kini sudah kembali menguasai hatinya

"Kau tak akan kubiarkan mati dengan mudah jisoo ya"

Jisoo menatap nanar ke arah taehyung, keadaan taehyung sama kacau nya dengan jisoo, mungkin suaminya sangat khawatir dengan keadaan lisa, makanya dia jadi sekacau ini, fikir jisoo

"Kau bilang kau ingin membalas dendam untuk kematian Seokjin oppa kan? Kenapa kau tidak membunuh ku saja sekarang? Dengan begitu dendam mu akan terbalas, kau juga tidak perlu repot repot memikirkan tentang kedua oppa ku"  Ucap jisoo lirih

"Sebenarnya aku ingin sekali membunuh mu dan melenyapkan seluruh keluarga mu jisoo, sejak delapan bulan lalu, hidupku tidak pernah tenang, walaupun aku membenci mu, tapi aku juga mencintai mu, maka dari itu kau harus menderita selama sisa hidupmu"

"Kau mencintaiku?" Jisoo tertawa hambar, jisoo tidak akan percaya dengan bualan taehyung, namun fakta nya jisoo senang taehyung mencintai nya

"Saat bertaruh nyawa untuk melahirkan jeha, kau malah memilih bermesraan dengan lisa, saat aku dengan bodohnya menarik perhatian mu, dengan gampang nya kau malah menghina ku"

"Saat aku bilang bahwa lisa yang mendorong ku masuk ke dalam kolam, kau malah tidak mempercayai ku dan malah menuduh ku mencelakai lisa"

"Aku percaya saat kau bilang ingin memulai hidup yang baru dengan ku dan juga jeha, aku begitu bahagia, tapi hanya sekejap saja aku menikmati bahagia itu, kau malah mengganti nya dengan kekecewaan dengan membawa wanita itu masuk ke rumah"

SERENITY -VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang