01

1.3K 91 264
                                    





Selamat datang di cerita baru yang lebih fresh.

Aku lanjut kalau tembus 100 komentar. Terimakasih,

















































 Terimakasih,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




































"Bu... Ibu tenang dulu, Ibu jangan langsung mengambil keputusan seperti ini."

"Seperti apa maksudmu?! Kau mau melihatku mati berdiri karena kelakuan anak kurang ajarmu itu?! Jelaskan padaku, Naruto! Aku harus menutup wajahku pakai apa di hadapan seluruh media?!" seru Kushina, nafasnya pun makin memburu ketika emosi makin memakan kesabarannya.

Wanita paruh baya itu sebenarnya lelah jika harus menghadapi setiap hari dengan tingkah Boruto yang ada saja membuat malu Uzumaki.

Mereka adalah keluarga bangsawan, setiap gerak-geriknya pasti akan terekspos oleh media dengan berbagai macam judul pemberitaan.

Tapi Boruto malah menghadiahkan banyak judul super memalukan karena banyak berbuat onar.

"Sebagai Ayah kau itu seharusnya tegas sedikit!! Aku tidak mau menyalahkan Hinata karena mengurus dua anak itu tidak mudah. Dan kau! Sebagai seorang kepala rumah tangga, harusnya kau bisa meng-handle segala hal yang ada di lingkungan keluarga kecilmu!!"

Naruto tidak dapat menyahut lagi, ia pun sebenarnya lelah jika setiap hari harus bertengkar dengan Ibunya seperti ini. Memang, benar semua gara-gara Boruto. Tapi, menghukum anak itu dengan cara membuangnya dari Uzumaki adalah tindakan yang terlalu buru-buru.

Hinata kalau mendengar ini pasti akan langsung bersimpuh di hadapan Kushina agar dia bisa menarik kata-katanya lagi.

"Ada apa?" Minato berjalan mendekati sang istri dan anaknya. Dia baru saja pulang dari camp militer ketika mendengar kalau di rumah sedang terjadi pertengahan hebat.

"Ibu mau mengeluarkan Boruto dalam daftar keluarga kita,"

Minato langsung mengerutkan kening, ia menaruh jaketnya diatas sofa sementara Kushina kini tengah melemparkan tatapan penuh amarah.

"Jangan begitu dengan cucu sendiri."

"Hey! Apa kau sesibuk itu sampai tidak melihat pemberitaan pagi ini?! Cucu kesayanganmu berbuat ulah lagi!! Dia menabrak seorang pejalan kaki karena ngebut-ngebutan di jalan!"

"Aku sudah memproses semuanya, Bu.... aku juga sudah bicara dengan pihak kepolisian dan-----"

"Dengar, Naruto. Sampai kapan kau mau membela anak kurang ajarmu yang satu itu?! Apa sampai kau melihatku menggali kuburan ku sendiri?! Hah?!"

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang