13

444 61 640
                                    











Hallo, terimakasih sudah meramaikan komentar kemarin hingga tembus sampai ke target.

Langsung aja lagi ya, aku beneran lagi sibuk-sibuknya di real life.

Tembus 320 komentar baru aku lanjut, dan jangan lupa untuk selalu ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian......































Tembus 320 komentar baru aku lanjut, dan jangan lupa untuk selalu ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























































Boruto menegak kasar setengah gelas anggur di genggamannya dengan mata memicing tajam kearah Sumire yang tengah di ajak berbincang oleh sang Ibu serta para bibinya.

Perasaannya tidak tenang, ia pun hendak membawa perempuan itu agar selalu berada di dekatnya. Tapi sang nenek melarang, sepertinya Kushina tahu kalau dirinya akan membatasi Sumire berinteraksi dengan siapapun jika gadis tersebut bersamanya.

Sialan! Tadi dirinya kecolongan sebab diajak bicara seputar bisnis oleh salah satu Pamannya. Dia tidak tahu kalau Sumire secara tiba-tiba sudah berpindah tangan ke orang lain. Sang Ibu membawa gadis itu pergi, untuk di kenalkan dengan para tamu yang hadir malam ini.

Otaknya belum selesai memikirkan soal rencana Neneknya yang tengah mengatur jadwal pernikahan dirinya dan Sumire, kini ia dibuat geram dengan tingkah Bibi-Bibinya yang membuat gadis Shigaraki itu tak nyaman.

"Nenek~!!!!!" teriak seseorang membuat suasana ramai langsung senyap.

"Oh..... cucu perempuanku yang paling ku sayang, Hima~!" Kushina berlari meninggalkan lawan bicaranya menuju kearah gadis bersurai biru gelap disana.

Ia pun sampai menitikkan air mata, pertanda bahwa dirinya sangat merindukan gadis tersebut setengah mati. Himawari tinggal di Sicilia, Italia bersama Nagato. Kesibukannya sebagai anak sekolah pun membuat perempuan itu tidak bisa pulang sesuka hati.

"Katamu tidak bisa datang?"

"Aku membujuk Ayah supaya aku boleh mengambil ijin libur untuk bisa kemari."

"Kenapa tidak bilang Nenek? Nenek pasti akan langsung menghubungi gurumu."

"Ayah bilang, aku tidak boleh mengandalkan privilege.... nanti kebiasaan,"

"Cucuku yang pengertian...." Kushina mengusap surainya lembut lantas memberikan sebuah kecupan disana.

"Kemari, nak... biar Nenek kenalkan calon Kakak iparmu."

"Hah?!! Boruto-nii punya kekasih?! Sejak kapan?! Hima pikir dia betul-betul gay?!"

"Jangan percaya dengan mulutnya Kakakmu," sahut wanita paruh baya tersebut disertai lirikan sinis kearah Boruto yang masih duduk berbincang dengan Naruto, Minato dan rekan-rekan mereka.

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang