02

539 77 191
                                    


















Tembus 120 komentar baru aku lanjut, terimakasih atas pengertian serta perhatian kalian. Terimakasih juga kepada semua pembaca yang selalu meramaikan paragraf dengan komentar asik kalian~






































































 Terimakasih juga kepada semua pembaca yang selalu meramaikan paragraf dengan komentar asik kalian~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















































"Tadaima...."

"Okaeri, Sumire----sayang ya ampun!"

Teriakan keterkejutan dari sang istri membuat suaminya langsung beranjak dari ruang makan. Cepat-cepat ia pergi menuju ruang utama untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Ada apa, Ibu?"

"Ayah lihat... lihat keadaan putri kita." wanita itu membalikan badan sang anak, memperlihatkan baju seragam SMA nya di bagian belakang yang tampak begitu kotor.

"Ada apa ini, Sumire?"

"Tadi sebuah mobil lewat dalam kecepatan tinggi sekali~sampai genangan air di jalan berceceran kemana-mana."

"Nak, ini bisa di laporkan ke polisi...." saran sang Ayah membuat gadis tersebut langsung menggeleng-gelengkan kepala. "Itu berlebihan, Ayah... lagi pula Sumire yakin kalau orang itu tidak sengaja."

"Di jaman sekarang mengapa ada saja orang yang bertindak tidak sopan? Astaga, Sumire... memang apa yang kau lakukan di pinggir jalan?"

Sumire melepaskan sepatunya lantas menaruh benda tersebut di sebuah rak kecil. "Tadi ada seorang Nenek-nenek asal menyebrang, padahal lampunya masih hijau? Karena khawatir, jadi Sumire memutuskan untuk menolong dulu. Mobil yang membuat baju Sumire jadi kotor juga hampir menabrak Nenek tadi."

"Nah, kau masih ingat plat nomornya kan? Kita laporkan saja pada pihak berwajib."

"Ayah, jangan. Nenek itu bilang tidak mau buat masalah jadi besar, dia takut berurusan dengan orang kaya."

Sumire mencoba untuk mencegah kala sang Ayah hendak menghubungi nomor kepolisian. Tadi dia memang sempat menawarkan pada Nenek itu agar lapor pada polisi, tapi tawarannya jutsru di tolak.

"Ya sudah, bersihkan dirimu dan istirahat.... hari ini tidak usah masuk les dulu."

"Ibu, aku cuma kotor sedikit... bukan sakit,"

"Ikuti saran Ibu, Sumire.... istirahat saja di rumah hari ini. Tidak usah ikut les,"

"Ibumu benar...." ujar Shigaraki Tanuki, membuat Sumire hanya dapat menarik nafas panjang. Kalau sudah Ayahnya yang bicaranya maka dia tidak memiliki kemampuan untuk melawan.

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang