05

536 70 337
                                    






Tembus 200 komentar baru aku lanjut ya, mengingat yang baca semakin banyak tapi malah pada sembunyi-sembunyi, aku naikkin targetnya. Kalau masih pada bebal dengan tidak muncul di kolom komentar, aku tarik kembali cerita ini.

Jadi, tolong.... ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian.

Terimakasih,






































































Terimakasih,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

































































"Tumben sekali kau mentraktirku makan banyak-banyak? Ada apa ini, Sumire? Ayahmu di gaji Miliran yen?"

Si pemilik nama menghela nafas jengah, sebenarnya dia juga mau langsung pergi dari restoran ini begitu pria pirang tadi asal meninggalkan dirinya.

Tapi Sumire pikir, sayang 30 juta-nya kalau dia biarkan begitu saja. Jadi karena tak bisa menghabiskan banyak makanan sendirian, dia memutuskan untuk memanggil Namida kemari. Lagipula orang itu sungguh aneh, padahal dari muka saja kelihatannya sangat angkuh. Sumire pun paham kalau mereka tadi baru saja berkenalan, tapi kenapa pria tadi malah secara asal memberikannya 30 juta dengan percuma?

Tadinya gadis tersebut menganggap kalau Uzumaki tadi pasti sudah gila, pun dia bingung mengapa sang Ayah bisa memiliki teman macam itu. Sumire tidak habis pikir karena Ayahnya dekat dengan sosok Paman-paman genit.

Tapi ya sudah lah, lumayan 30 juta-nya. Pun dia berpikir untuk memberikan sisa dari uang itu untuk mentraktir teman-teman sang Ibu juga.

Kapan lagi ketemu orang kaya tidak waras yang membuang-buang uang dalam jumlah banyak begitu saja?

"Sumire, kau belum menjawab pertanyaanku. Melamun saja kau ini,"

"Ya ampun Namida.... kalau Ayahku di gaji miliaran won, aku pasti sudah membeli restoran untuk orang-orang tidak mampu."

"Lalu ini apa?"

"Tadi aku bertemu orang aneh," Shigaraki Sumire berdecak pelan kemudian lanjut menikmati ceker pedas kesukaannya. "Pokoknya ceritanya panjang, kau mungkin tidak sanggup dengar."

"Apa hubungannya orang aneh dengan traktiran luar biasa ini?"

"Sssttt, kenyangkan saja perutmu dan jangan banyak tanya."

Namida berdecak sambil mengunyah cukup kasar makanan dalam mulutnya. Padahal dia penasaran, tapi sang sahabat justru tidak mau buka suara.

"Kau mencuri ya?!"

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang