17

803 64 465
                                    





































Macam biase, 400 komentar baru aku lanjut. So, jangan lupa untuk selalu ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian.....



















































 So, jangan lupa untuk selalu ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





































































"Sumire sudah menikah.... sekarang, Sumire bukan lagi tanggung jawab Ibu dan Ayah. Jadilah istri yang baik, jangan repotkan suamimu, Sumire harus bersikap dewasa... Sumire harus bisa belajar dewasa," penuturan Tanuki membuat gadis itu langsung memeluknya erat sekaligus terisak hebat. Ia belum mau berpisah rumah dengan orangtuanya, tapi... dirinya pun tak memiliki pilihan sebab ia harus tinggal bersama suaminya.

"Nak, harus dengarkan apa kata Boruto. Dia kepala rumah tangga, jangan melawannya...." Yura ikut memberi nasehat, ia mengusap lembut surai sang anak semata wayang serta memberi kecupan di kening.

Berat bagi keduanya untuk melepaskan Sumire, dia anak mereka satu-satunya. Bahkan ketika gadis ini tinggal di Amerika pun... Yura selalu datang menjenguk putrinya 3 kali dalam sebulan.

Sekarang dia tidak dapat mengambil tindakan semacam itu sebab putrinya sudah berumah tangga, apapun yang terjadi...  Yura harus mencoba untuk mempercayakan Boruto dalam menjaga sang anak kesayangan.

"Ayah..... titip Sumire, jika dia membuat kesalahan dan membuatmu kesal, tolong jangan apa-apakan dia. Kalaupun nak Boruto tidak sanggup untuk menjaganya, tolong kembalikan putriku secara baik-baik. Kami akan menerimanya dengan hati terbuka. Sumire adalah anak kami satu-satunya, kami juga belum pernah memberi satupun kekerasan fisik padanya, Ayah mohon sekali lagi.... tolong jaga putri kami dengan baik. Kami merawatnya dengan penuh kasih sayang, kami memberinya banyak cinta, tolong...... jangan meninggalkan bekas luka di kehidupannya."

Boruto membungkukkan badan, lama... seakan dia tengah menunjukkan sedikit bukti bahwa ia sanggup menjalankan permintaan dari mertuanya ini.

"Saya mengerti.... kalian tidak perlu khawatir,"

Naruto dan Hinata ikutan mendekat, wanita anggun nan elegan itu tampak meraih tangan kanan Sumire. Ia membuka telapak tangan sang menantu kemudian menaruh sebuah syal bewarna ungu.

"Ini buatan Ibu, di pakai ya... musim dingin masih berlangsung, Ibu membuatnya khusus untuk Sumire..."

"Terimakasih-----Bu...."

"Boruto, kau sudah jadi suami. Jadi Ayah harap kau dapat mengambil sikap yang lebih baik lagi."

"Non sono stupido come te. (Aku tidak bodoh sepertimu.)" sahut pemuda tersebut, menyahut sarkas menggunakan bahasa Italia terhadap perkataan sang Ayah barusan.

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang