11

604 61 434
                                    









Hallo, maaf baru balik... harusnya up dari kemarin karena target sudah tercapai ya. Tapi aku sibuk banget, jadi baru bisa up sekarang.

Gini aja, kalau semisal tembus 400 komen. Aku bakal up lagi malam ini. Dan kalau tembus 320 komen aku bakal up sesuai kapan target akan terpenuhi.

Panggilan kepada seluruh readers, jika cerita ini masih tetap ingin berjalan maka tolong berikan komentar kalian, ramaikan paragraf. Kalian menikmati ceritaku, jadi ijinkan aku untuk menikmati komentar lucu kalian itu...

Terimakasih atas perhatian kalian, silahkan lanjut scroll ke bawah.


































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













































"Pak, bagaimana dengan toko bunga yang-----lusa kemarin anda beli?"

Pertanyaan sang sekretaris dianggap sebagai angin lalu, Boruto tetap fokus pada beberapa berkas di atas meja sambil sesekali menatap layar komputer untuk memeriksa beberapa email yang masuk.

Hari ini ia memang sedang sibuk-sibuknya, nanti malam dia pun memiliki jadwal penerbangan ke Netherlands, lalu siangnya sudah kembali lagi kemari untuk menghadiri rapat pimpinan perusahaan dari Uzumaki.

Karena itu ia harus menyelesaikan semua kepentingan hari ini juga sebelum terhambat hingga nanti malam, dia tidak ingin membuat schedule-nya jadi berantakan hanya gara-gara masalah sepele.

"M-maaf sebelumnya, Uzumaki-sama... tapi---toko bunga yang anda beli itu harganya tidak main-main, dan sekarang---nganggur. Saya khawatir jika tanaman-tanaman mahal di dalamnya mati."

"Urus saja, jual, bagikan, bongkar atau bakar toko itu terserah."

"T-tapi anda sudah mengeluarkan uang dalam jumlah------"

"-suruh manager Rei kemari." sela Boruto yang mana membuat sang sekretaris tak dapat menyelesaikan kalimatnya barusan. Ia membungkukkan badan, lalu pamit pergi untuk menuruti perkataan sang atasan.

Drrrttt....

Ponselnya bergetar menandakan sebuah panggilan masuk, Boruto memijit pelipisnya. Kemudian mengangkat panggilan tersebut sambil menandatangani beberapa laporan.

'Pak, ini sudah tanggal 25 Juni '

Si pria Uzumaki segera mengecek kalender, benar saja... terlalu sibuk mengurus ini itu, dia sampai lupa pada tanggal serta hari. Sebenarnya ingat, namun beberapa jam setelahnya dia justru lupa hingga harus diingatkan lagi oleh sekretarisnya.

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang