10

523 63 367
                                    










Hallo, maaf baru up lagi....

Langsung aja ya, aku lagi sibuk-sibuknya, jadi mari langsung ke intinya aja. 320 komentar baru aku lanjut, kalau nggak sesuai target dan aku lama upnya maka tolong jangan protes.

Jangan lupa juga untuk selalu ramaikan paragraf dengan komentar asik kalian...

Dan buat para readers baik hati yang selalu menghiburku lewat berbagai komentar lucu kalian, aku ucapkan terimakasih.... ☔ Payung untuk kalian readers baik.....



















































 ☔ Payung untuk kalian readers baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















































"Kuncinya, Tuan...."

"Punya gadis ini," sahutnya membuat wanita paruh baya itu sedikit terkejut.

"O-oh... ini kuncinya, Nyonya...."

"Ha? Kunci apa?"

"Kunci..... toko?" sahutnya ikutan bingung juga di tanyai begitu oleh gadis di hadapannya. Wanita paruh baya tersebut kemudian melihat kearah keduanya secara bergantian. Sumire masih bingung, sementara Boruto hanya diam tanpa memberikan penjelasan.

"Suami anda sudah membeli toko bunga ini, sekarang sudah resmi menjadi milik anda."

"Apa----?!"

Sumire syok bukan main, ia memberikan tatapan nyalang kearah lelaki tersebut sementara pria ini tetap menunjukkan raut wajah biasa.

"Bunga, kan?"

"Saya maunya bunga! Bukan toko bunga!" balas gadis ini dibarengi emosi bukan main.

Dia benar-benar tidak tahu tentang isi pikiran orang kaya. Orang-orang macam mereka itu kenapa suka sekali buang-buang uang? Padahal permintaan Sumire kecil saja, dia hanya minta bunga. Yang bisa di beli satu tangkai maupun memetik entah dari mana.

Tapi Boruto justru malah berlaku seperti ini, Sumire rasanya mau menangis saja sekarang karena tidak tahu harus berbuat apa.

"Kuncinya, Nyonya...."

"Ini buat bibi saja."

"Tapi----Tuan sudah membelinya untuk anda,"

"Saya berikan lagi untuk Bibi. Uangnya ambil saja, nanti biar saya yang ganti." katanya lantas segera membungkukkan badan dan pamit pergi.

"Hey----Shigaraki....!" panggil pria tersebut namun si pemilik nama tetap melanjutkan langkah sambil mengusap air mata yang tiba-tiba saja keluar melewati celah kedua pipinya.

BAD . UZUMAKI [Failed Reputation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang