Return Life Evil Husband's [BL- END]

07. pisah

Happy reading...

Malam harinya Gerald membawa Ayah dan Hanan ke hotel kencana. Untuk makan malam bersama Ferdian dan Keluarga nya.

Keduanya datang tepat waktu jadi makan malamnya bisa cepat selesai.

Keesokan harinya Gerald datang ke Bengkel mobil milik Ferdian, untuk sementara dia yang mengola bengkel itu. Gerald sudah mengatakan kepada Ferdian tentang dirinya yang akan mendirikan perusahaan sendiri. Dan Ferdian mendukung nya, bahkan dia ingin meminjami Gerald banyak modal.

Untuk Hanan sendiri dia sudah mulai melakukan Home schooling. Sebenarnya sebelum bertanya kemarin Gerald sudah mencari kan guru untuk Hanan terlebih dahulu.

Skip waktu berlalu 3 bulan kemudian.
Perusahaan Gerald sudah berdiri sejak 2 bulan yang lalu, dan bengkel milik Ferdian masih di urus olehnya sampai dia menemui pengganti yang dapat di percaya.

Sejak dua bulan ini perusahaan milik nya sudah berjalan semestinya. Gerald tengah mempersiapkan pameran peluncuran Produk limited edition pertama dari GH Jewelry (nama perusahaan nya)

Penemuan Permata permata berharga di tambang kosong yang ia beli pernah menggemparkan Dunia. Bahkan pemilik tambang menyesal menjual tambang itu kepada Gerald.

Beruntung pameran berjalan dengan sangat lancar. GH Jewelry berhasil melelang satu set perhiasan termahal nya dengan harga mencapai 75,5 M.
Dengan seluruh penjualan Gerald berhasil meraup laba kotor sebesar 155M.
Dengan dana sebesar itu Gerald berhasil melunasi utang modalnya ke bank dan dengan sisanya dia fokus kan untuk pengembangan perusahaan terlebih dahulu.

Setelah selesai makan malam untuk merayakan kesuksesan pameran. Gerald langsung berpamitan kepada yang lain untuk pulang ke rumah. Dia sangat merindukan Hanan sudah 1 bulan lebih mereka tidak menghabiskan waktu bersama. Karena kesibukan Gerald yang membuat mereka sedikit jauh.

Gerald melihat kalung cantik dengan desain unik yang sengaja ia siapkan untuk Hanan. Dia mengelus kotak kalung transparan itu sambil tersenyum memikirkan wajah manis Hanan.

Gerald menghidupkan mobilnya dan hendak keluar dari tempat parkir. Tiba-tiba sesosok wanita cantik yang mengenakan pakaian ketat menghalangi mobilnya.

Gerald menatap wanita yang menghalangi mobilnya itu dengan kesal setelah tau jika Lusi lah yang berdiri di sana.

Gerald menekan klakson nya dengan tidak sabar, berharap Lusi segera sadar dan tidak menghalangi jalanya.

"Minggir!"

"Kak pliss tolongin aku, ada orang yang mau celakain aku".

"Minggir"

"Kak, mereka ngasih obat ke aku hiks... "
Lusi menangis dengan sangat menyedihkan sambil memohon untuk masuk kedalam mobil Gerald.

Gerald melihat ke arah Lusi kemudian ke dua orang yang berlari ke arah mereka sepertinya benar-benar mengejar Lusi.

"Masuk"

Lusi menyeka airmata nya, kemudian langsung masuk kedalam mobil Gerald.

"Makasih kak".

Gerald tidak menjawab kemudian langsung melajukan mobilnya menjauh dari sana.
Setelah beberapa kilo meter Gerald menepikan mobilnya. Kemudian membuka kunci pintu.

" Keluar "

"Kak aku turun di sini? "

"Hm"

"Tapi ini udah malem, aku cewek lo kak dan kakak nurunin aku ke tempat sepi kaya gini? Kalau orang orang jahat tadi dateng lagi gimana?"