17. Ayah Hanan

3K 279 43
                                    




Akan ada banyak typo karena authornya males revisi😗

Happy reading.....






Sudah satu bulan sejak kejadian waktu itu. Kondisi Hanan sudah stabil setelah Gerald rutin membawanya ke psikiater. Awalnya Hanan menolak karena dia merasa dia tidak gila sehingga harus ke psikiater. Tetapi Gerald menjelaskan dan membujuk Hanan dengan pelan kenapa dia harus ke psikiater hingga akhirnya Hanan menyerah dan mau pergi ke psikiater.

Wlaupun Hanan belum kembali seperti dulu dan lebih sering diam tetapi Gerald sudah sangat puas dengan tingkah Hanan yang sudah mau kembali manja kepadanya.

Kali ini Gerald membawa Hanan dan Ayah nya untuk menghadiri peresmian hotel dan resort baru miliknya.

Untuk kerjasama dan investasi dari pak Mahesa Gerald sudah membatalkan semua, Gerald juga tidak perduli dengan denda dan uang kerugian yang dia keluarkan. Gerald  akan membayar semua itu. Dia tidak mau kembali berhubungan dengan semua keluarga Maheswara.

Pak Mahesa awalnya marah tetapi setelah tau alasan Gerald membatalkan kerjasama mereka karena anaknya. Pak Mahesa malah datang untuk meminta maaf sambil membawa banyak hadiah untuk Hanan. Berharap persahabatan antara perusahaan mereka masih bisa berjalan.

Gerald tidak menolak atau pun menerima. Dia cukup puas dengan sikap pak Mahesa tetapi dia masih marah karena perbuatan dari anaknya. Dan lagi Gerald belum melupakan tentang pak Mahesa yang mengeluarkan Hanan dari sekolah demi reputasi dari anaknya.

Di tengah perjamuan Gerald terpaksa harus mengundurkan diri terlebih dahulu karena Hanan merasa tidak nyaman terlalu lama berada di keramaian. Acara masih trs berlanjut tanpa kehadiran nya. Semua telah di handle oleh anak buahnya.

Di tengah perjalanan menuju kamar khusus untuk mereka yang ada di hotel itu Gerald bertemu dengan seorang laki-laki paruh baya seusia ayahnya yang terlihat tengah mabuk.

Awalnya Gerald hanya acuh dan hendak melewati orang itu begitu saja. Tetapi ia merasakan tubuh Hanan yang ada di pelukan nya menegang. Samar samar Gerald mendengar Hanan memanggil laki-laki paruh baya itu dengan sebutan "Ayah".

"Are you okay bae?"

Hanan mengangguk pelan. Seakan tidak terjadi apa-apa tetapi hanya dengan melihat raut wajah dan nafasnya yang terlihat sangat berat Gerald yakin dia tidak salah mendengar dan orang di depannya ini adalah bajingan yang sialnya menjadi Ayah dari Hanannya.

Gerald menatap tajam laki-laki paruh baya yang tengah bersandar dengan lemas di dinding itu. Dia sangat ingin menghabisi nya dan seluruh orang yang telah membuat Hanan menderita. Tetapi kekuatan nya belum cukup. Dia membenci dirinya yang lemah seperti ini.

Tidak ingin Hanan kenapa-napa Gerald langsung berjalan melewati laki-lakinya paruh baya itu sambil menutupi Hanan.

Sesampainya di kamar Gerald menyuruh Hanan untuk istirahat dan berpamitan untuk keluar sebentar karena ada urusan.

Setelah mendapat persetujuan Gerald langsung pergi dari kamarnya kembali turun menuju ruang pesta di bawah untuk mencari Manajer yang akan mengurus hotel dan resort miliknya.

Dia menarik baju Manajer yang ia pilih itu untuk mengikuti nya ke tempat yang cukup sepi.

"Ada yang bisa saya bantu Direktur?"

"Bisa kamu jelaskan untuk apa orang ini ada di sini?" Gerald menunjukkan foto Heri Ayah Hanan yang ia ambil tadi sebelum menghampiri Sandi Manajer GH Hotel dan resort miliknya.

Return Life Evil Husband's [BL- END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang