Dega dan Hanan tengah berhadap hadapan di ruang tamu, sementara Gerald tengah duduk di samping Hanan sambil bersedekap dada dan menatap dega dengan sinis.
"Maaf Bisa tolong berikan kami waktu berdua untuk berbicara?" Ucap Dega ke Gerald.
"Kalau ingin bicara bicara aja"
"Mas aku ingin berbicara berdua dengan nya" ucap Hanan.
Gerald menatap Hanan dengan perasaan kecewa sementara dega menatap Gerald dengan tatapan penuh kemenangan.
"Sayang"
"Sebentar saja tolong"
"Baiklah, dan kamu awas kalau dekat dekat dengan istri saya siap siap saya--
"Mass"
"Oke sayang mas masuk, kalau dia berusaha deketin kamu teriak aja".
"Oke udah sana".
Dengan terpaksa Gerald beranjak dari sana. Tetapi dia tidak benar-benar membiarkan mereka berdua begitu saja. Dengan cepat Gerald menghidupkan cctv yang di lengkapi dengan penyadap suara yang terhubung langsung ke handphone nya kemudian memantau mereka dari ruangan yang berbeda.
Setelah melihat Gerald benar-benar pergi Hanan berdehem kemudian bertanya ke Dega. "Apa yang ingin kamu bicarakan kepada ku".
"Arya aku minta maaf soal Waktu itu, tapi aku tidak pernah menyebarkan video kita itu perbuatan Felicia. Aku juga tidak menyuruh ayahku untuk mengeluarkan mu dari sekolah, aku tidak tahu semua itu, Waktu itu ibuku mengurungku dan tidak membiarkan aku untuk menemui mu. Dan soal Dare aku akui jika awalnya memang hanya Dare tapi lambat Laun perasaan ku kepada mu itu nyata. Aku benar benar menyukai mu."
"Lalu"
"Arya aku---
"Untuk apa kamu menjelaskan semua ini kepada ku, lagipula semuanya sudah lama berlalu dan aku sudah bahagia dengan hidupku saat ini. Dan peristiwa waktu itu aku anggap sebagai ujian sebelum menuju kebahagiaan yang abadi".
"Arya aku mencintaimu"
"Lantas?"
"Dan anak itu juga anak kita kan?, kamu bersama dengan om om itu hanya sebagai pelarian kan?"
"Sialan beraninya dia bilang aku om om orang cuman beda 4 tahun juga, nggak PP om om daripada bocil labil kaya situ huh" ucap Gerald dengan geram sambil menatap ponselnya penasaran dengan jawaban dari Hanan.
"Bukan anak ini bukan anak mu dan aku bersamanya bukan karena terpaksa, pelarian atau apapun itu".
"Tapi aku ingat dengan jelas waktu itu aku---
"Aku meminum obat pagi itu setelah pergi dari apartemen mu".
"Nggak! Nggak mungkin itu pasti bohong!, Arya Please tell me kamu di ancam sama om om itu?"
Gerald: bocil labil sialan.
"Itu kenyataan nya".
"Tapi Arya hubungan kita lebih lama daripada hubungan mu dengannya tidak mungkin perasaan mu pergi secepat itu".
"Perasaan ku sudah mati untuk mu sejak kamu memberikan obat kepada ku untuk melakukan itu hanya karena sebuah Dare sialan".
"Nggak mungkin kamu pasti bohong Arya".
"Terserah kamu mau percaya atau tidak yang pasti Dega hubungan kita sudah berakhir dan tolong jangan gangu kebahagiaan keluarga kecil kami"
"Arya"
"Silahkan keluar tidak ada lagi yang perlu di bicarakan ".
"Aku Mencintaimu Arya"
"Maaf tapi Aku hanya mencintai Gerald suamiku"
Gerald yang mendengar itu langsung tersenyum dengan sumringah kemudian dengan kilat dia beranjak untuk kembali ke ruang tamu.
"Arya--
"Arya Arya Arya nggak denger apa istri ku bilang apa!" Gerald memeluk pinggang Hanan kemudian mengecup pipinya sambil menatap Dega provokatif.
Dega yang hatinya semakin patah langsung pergi dari sana, dia akan mencari waktu untuk berbicara dengan Hanan lagi, lagipula dia yakin yang Arya ucapkan semua kepadanya adalah kebohongan. Pasti karena dia mendapatkan ancaman dari om pedo itu makanya dia mengatakan semua itu!. Ya pasti seperti itu!. Dengan tekat yang membara dia tidak akan menyerah demi Arya dan anaknya.
Jika saja Gerald bisa melihat isi dari pikiran Dega, Gerald pasti akan dengan senang hati menyadarkan jika semua pikiran nya itu hanya delusi nya saja.
Dan lagi tidak ada kesempatan lagi untuk mereka berbicara karena 3 hari lagi mereka akan pergi ke Swiss dan menetap di sana selama beberapa waktu. Demi mencari ketenangan dan pengobatan untuk ayahnya.
Gerald sudah benar-benar khawatir penyakit liver ayahnya akan memburuk.
Dia ingat 2 tahun setelah dia menikah dengan Hanan tiba-tiba ayahnya jatuh sakit dan ternyata ia menderita kanker stadium lanjut. Dan setelah mendengar Hanan dan anaknya pergi, Ayah nya sangat terpukul yang membuat kondisi nya semakin buruk dan 1 hari setelah kematian istri dan anaknya ayahnya juga ikut pergi menuju sisinya. Meninggalkan dirinya seorang diri. Kematian ketiga orang itu membuat dirinya terbangun sepenuhnya dan berubah menuju hal yang baik. Setelah sukses Gerald tidak lupa untuk mendirikan yayasan amal untuk para penderita kangker.
Di kehidupan yang dulu dia belum membangun kerajaan bisnis nya jadi dia tidak bisa mengobati ayah nya,dan lagi dengan hubungan mereka yang buruk ayahnya bahkan tidak ingin melihat batang hidungnya. Ayahnya bilang dia tidak memiliki anak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam kehidupan ini hubungan antara dirinya dan ayahnya baik baik saja. Dan kangker milik ayahnya di temukan ketika masih stadium awal, dokter mengatakan masih ada harapan untuk menyembuhkan ayahnya dan kuncinya ada di negara Swiss.
Dengan kesempatan yang di berikan tuhan ini dia akan berusaha membuat ayahnya, Hanan dan anaknya yang akan lahir kehidupan yang bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return Life Evil Husband's [BL- END]
RandomDi ujung hidup nya, Gerald teringat akan perbuatan buruknya dulu. Terutama perbuatan buruknya kepada istri dan anaknya dulu. Karena Perbuatan buruknya lah yang memaksa Istrinya bunuh diri melompat ke dalam sungai bersama dengan anaknya yang sakit sa...