09. cekup

4.6K 368 17
                                    





Happy reading....





Sesampainya di rumah Gerald meminta maaf atas perlakuan nya tadi kepada ayahnya. Setelah itu dia menghangatkan makanan yang sudah di siapkan oleh Hanan dan akhirnya keluarga itu makan bersama untuk merayakan keberhasilan yang di capai oleh Gerald walaupun sudah tengah malam. Ya mau gimana lagi daripada Hanan ngambek karena masakan nya nggak di makan dan kebuang sia sia.

Setelah selesai makan Gerald membawa Hanan ke kamar mereka dengan cara menggendong nya.

Sampai di kamar dia meletakkan Hanan di kasur dengan lembut. Menutup pintu kamar tidak lupa mengunci nya.

Gerald mengambil kotak kalung hadiah yang sudah dia persiapkan untuk Hanan.

"Ekhem " Gerald berdehem dengan kerasa bermaksud agar Hanan memperhatikan dirinya.

Setelah Hanan menoleh dengan wajah bertanya nya, Gerald mengeluarkan kotak cantik itu dan menyodorkan nya ke Hanan.

"Tadi perhiasan nya sisa satu, males bawa balik ke perusahaan jadi buat kamu aja".

Hanan mengambil kotak itu. Melihat sebuah kalung dengan desain unik yang sangat indah di sana. Gerald mengatakan kepadanya jika itu sisa, tetapi dia tau jika Gerald membuat kalung itu khusus untuk nya. Pasalnya ada inisial dirinya tercantum di sana.

Hanan tersenyum kemudian beranjak dari posisi berbaring nya dan memeluk Gerald yang tengah duduk di samping nya.

"Makasih Mas aku suka"

"Boleh aku makein ke leher kamu?"

Hanan mengangguk. Setelah mendapatkan persetujuan dari Hanan, Gerald mengambil kalung di tangan Hanan kemudian memakai kanya di leher Istrinya.

"Cantik" Gumam Gerald sambil memeluk Hanan dari belakang. Sekaligus sambil modus menciumi tengkuk dan leher Jenjang Hanan .

Hanan yang merasa geli terkekeh kemudian berguling ke samping menghindari Gerald. Gerald tidak mau kalah dan terus memeluk Hanan sambil menciumi nya.
Seketika ruangan itu dipenuhi tawa renyah dari Hanan yang kegelian.

Gerald yang teringat jika Hanan sedang Hamil menghentikan aksinya dan memilih untuk memeluk perut Hanan lembut. Kepalanya bersandar di perut Hanan ingin lebih dekat dengan calon anaknya.

"Sayang boleh ngomong sama dedek?".

Hanan tersenyum kemudian mengangguk.

" Hai Dedek ini Ayah, maaf ya Ayah tadi marahin papa kamu. Padahal papa kamu niatnya mau ngenalin kamu ke Ayah".

"Dedek tumbuh sehat sehat di sana, jangan nakal ya jangan bikin Papa sakit. Ayah sayang kamu sama Papa".

Gerald menciumi perut Hanan.
Hanan yang merasa Geli akan tingkah Gerald yang menirukan suara anak kecil tadi dan Geli karena Gerald menciumi perut nya, hanya bisa menutup mulutnya menahan tawa.

Gerald mendongak melihat ke Hanan kemudian memasang wajah Galak nya. "Kamu ngetawain Mas hem?"

"Enggak"  Sangkal Hanan sambil menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa mukanya kaya mau ketawa gitu?"

"Nggak Papa, Udah Jam satu malem, tidur Mas, besok katanya mau liburan ke Bali"

"Kalo lusa aja gimana?, rencana nya Mas besok mau bawa kamu periksa kandungan ke rumah sakit, sekalian nanya kamu boleh ngelakuin perjalanan jauh nggak".

" Kalo nggak di bolehin gimana? Aku mau liburan Mas" Ucap Hanan sambil berkaca kaca.

"Itu demi kebaikan kamu sayang".

Return Life Evil Husband's [BL- END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang