Happy reading....
Gerald menyentuh wajah Hanan lembut.
"Mas cuman nanya kamu kenal ama dia enggak sayang. Tadi mas habis makan sama pak Mahesa dan anaknya yang namanya Dega itu".
"Dia liat foto layar kunci di handphone Mas dan nanya itu Arya bukan".
"Dia ada ngomong sesuatu sama Mas?" Hanan mencengkram lengan Gerald dengan kencang dia takut jika Dega berbicara sesuatu kepada Gerald.
"Nggak ada dia cuman nanya orang di foto itu namanya Arya bukan dan Mas jawab bukan dia istri Mas namanya Anan, kamu kenapa sih panik amat kaya lagi nyembunyiin rahasia yang nggak boleh Mas tau" Sindir Gerald.
"Nggak ada apa apa Mas. Em Mas Gerald mau kopi biar aku buatin".
"Boleh, Mas mau mandi dulu badan udah lengket".
Hanan yang melihat Gerald sudah masuk ke dalam kamar mandi dan tidak menanyakan hal aneh-aneh lagi langsung menghela nafas lega.
Dia berdiri kemudian berjalan ke bawah untuk membuatakan Gerald kopi.Sementara itu Gerald yang masuk kedalam kamar mandi saat ini tengah menelepon orang kepercayaan nya.
"Tolong cari informasi nya sedetail mungkin, saya tidak ingin mengetahui informasi nya hanya dari sebuah rumor"
"Baik Tuan"
Setelah mendengar jawaban bersedia dari orang kepercayaannya Gerald mematikan sambungan telepon nya, meletakkan Handphone nya di meja tempat istrinya meletakkan seperangkat alat mandinya kemudian langsung menuju bathtub untuk berendam air hangat agar tubuhnya lebih rileks.
Dia memikirkan tentang sebenarnya ada rahasia apa antara istrinya dan Dega. Dia ingat waktu pertama kali bertemu dengan Hanan yang tidak takut kepada dirinya yang notabe nya sebagai pelaku pemerkosaan terhadap nya. Malah meminta dirinya agar membawa pergi dari kota X. Padahal yang dia tau setelah bersama Hanan selama kurang lebih 4 bulan ini, Hanan adalah orang yang penakut dan pemalu.
Gerald memijat pelipis nya. Kepalanya menjadi pusing karena memikirkan banyak hal. Dia langsung menyudahi acara berendam nya. Mandi dengan bersih kemudian keluar untuk mengenakan pakaian dan turun ke bawah untuk meminum kopi tidak lupa ia membawa macbook nya.
Sampai di bawah dia melihat istrinya yang tengah berbincang-bincang dengan ayahnya di sofa depan televisi. Dia mendekat kemudian duduk di samping Hanan, kemudian memeluk pinggang nya dari samping.
"Seru banget kayanya lagi bahas apa"
"Ini loh Mas Ayah katanya mau ikut lomba kicau burung tapi nggak tau mau naik apa soalnya tempat nya ada di ujung kota".
" Naik mobil lah"
"Masalahnya Ayah takut kalau pergi sendiri soalnya dia belum hafal daerah sini "
"Gampang nanti aku kerjain sopir lagi buat anter kamu sama Ayah kalau mau ke mana-mana".
" Kalau begitu nanti kita beli mobil dua lagi satu buat kamu pake yang satu buat Ayah".
"Buat apa beli mobil, mobil kita kan masih satu yang nggak ke pake".
" Jangan pake mobil tukang mogok yang di kasih Ferdian itu, beli aja yang baru nanti Mas telepon nin agen nya, biar besok bisa langsung pake".
"Makasih Mas" Hanan memeluk Gerald sayang.
"Ayah nggak perlu mobil Gerald, sayang uang kamu lebih baik di tabung".
"Uang Gerald masih ada kok yah, itung itung ini hadiah dari Gerald jangan di tolak".
KAMU SEDANG MEMBACA
Return Life Evil Husband's [BL- END]
General FictionDi ujung hidup nya, Gerald teringat akan perbuatan buruknya dulu. Terutama perbuatan buruknya kepada istri dan anaknya dulu. Karena Perbuatan buruknya lah yang memaksa Istrinya bunuh diri melompat ke dalam sungai bersama dengan anaknya yang sakit sa...