16. siuman

2.4K 260 3
                                    

Akan ada Banyak  typo
karena author nya males revisi.

Happy reading alll..

.
.

Beberapa jam kemudian Hanan masih belum siuman. Ayahnya tengah keluar untuk membeli makan untuk mereka dan dia hanya duduk melamun sambil menatap tubuh Hanan yang terbaring di ranjang.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu.

Gerald beranjak dari posisi duduknya kemudian berjalan ke depan untuk membuka pintu.

Seorang pemuda berdiri di depan pintu dengan wajah cemasnya sambil membawa sekeranjang buah.

Pemuda Itu adalah Reyhan teman Hanan. Dia tahu Hanan di rawat di rumah sakit ini karena tidak sengaja mendengar pembicaraan dari Dega dan teman temannya saat dia melakukan video call dengan Dimas.

Untuk yang bertanya kenapa Reyhan masih mau pacaran sama Dimas padahal Dimas juga otak di balik semua peristiwa yang di alami Hanan? Jawaban nya ada di sini. Sebenarnya Reyhan sudah muak dengan Dimas dia ingin putus dan lepas darinya. Tetapi karena Dimas mengancam akan memecat Ayahnya yang bekerja di perusahaan Ayah Dimas dan akan menyakiti ibunya, membuat Reyhan tidak bisa berkutik. Bukanya dia lemah karena percaya dengan ancaman Dimas begitu saja. Tetapi ancaman Dimas bukan hanya sekedar ancaman. Dia pernah benar-benar nekat menabrak ibunya yang tengah menyebrang jalan menggunakan mobil hingga kakinya patah, hanya karena dia meminta putus dengan Dimas 1 tahun yang lalu.

Dan Setelah tahu jika Hanan sedang di rawat di rumah sakit ini dengan buru-buru Reyhan langsung menancap gas motornya untuk menjenguk sahabat sejati kecil nya.

"Maaf menganggu waktunya, saya Reyhan teman Hanan".

Gerald mengangguk lagipula dia sudah tahu tentang Reyhan dari foto yang ada di file yang dikirim kan oleh anak buahnya tentu saja menyuruh Reyhan untuk masuk.

Reyhan menatap tubuh Hanan yang terbaring di ranjang dengan wajahnya yang pucat.
Dia mendekat kemudian melihat tangan Hanan yang di perban dengan darah yang terlihat merembes sambil menitihkan airmata nya sedih. Lagi dan lagi dia selalu tidak bisa melindungi sahabatnya. Padahal  dia sudah berjanji akan selalu menjadi superhero pelindung nya.

Gerald hanya berdiri diam di samping. Dia memberikan waktu untuk Reyhan yang sudah lama berpisah dengan Hanan. Sebenarnya dia cemburu tetapi dia hanya bisa menahannya lagipula waktunya tidak pas.

"Maafin Rey Arya. Maafin Rey karena nggak bisa nepatin janji buat terus jadi superhero yang selalu lindungi lo. Maafin Rey Kalo aja waktu itu Rey nggak sibuk sama lomba basket sialan itu, lo nggak bakal kaya gini maafin Rey." Rey menundukkan kepalanya penuh rasa bersalah.

Gerald  hanya diam melihat Reyhan menangis sambil menyalahkan dirinya sendiri. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Karena dalam hatinya dia juga masih menyalahkan dirinya sendiri.

"Arya udah maafin Rey ini bukan salah Rey jangan nangis"

"Arya/Anan! "

Suara lemah Hanan langsung menyadarkan dua laki-laki jangkung itu. Gerald yang bahagia langsung mendekati Hanan kemudian memeluk tubuh Hanan yang masih terbaring dengan lembut.

"Tolong panggil kan dokter" Pinta Gerald ke Reyhan.

Reyhan mengangguk kemudian langsung berlari keluar untuk memanggil dokter.

"Sayang ada yang di rasa nggak enak nggak?"

Hanan menggelengkan kepalanya. Setelah mendapatkan jawaban dari Hanan Gerald langsung menghela nafas bahagia.

Return Life Evil Husband's [BL- END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang