3.pertandingan

123 38 3
                                    

HAPPY READING

.
.
.
.

Suara teriakan dari masing-masing tim suporter bergema diruangan itu , sorak-sorai penuh semangat terdengar , nama yang tidak asing selalu disebutkan oleh suporter itu.

AREKSA.....AREKSA.....AREKSA

HUUU KA AREKSA KEREN

SEMANGAT KA EKSA....

KA NATHAN SEMANGAT

KA ANDRA JUGA SEMANGAT

HUU KALIAN KEREN

DLL......

Pertandingan Telah berakhir, lagi dan lagi tim Areksa menang melawan tim sebelah.

AREKSA yang hendak mengambil minuman dihadang oleh Gerald yang merupakan tim lawan.

"Sekarang mungkin lo bisa menang, tapi liat aja, besok-besok gua ga bakal biarin lo lolos lagi areksa."

"Ck kalo kalah ya kalah aja ga usah ngancem."

"Bangsatt lo Areksa." Anak laki-laki itu pergi meninggalkan Areksa yang tertawa tipis puas melihat tim lawan kalah and Gerald yang terlihat frustasi.

GERALD MALVIN , musuh bebuyutan Areksa dan kawan² , dari jaman SMP Gerald selalu kalah dari Areksa membuat dia menyimpan dendam begitu banyak padanya apalagi setelah mendengar kerjasama antar perusahaan ayahnya dengan orang tua Areksa dibatalkan membuatnya semakin dendam pada Areksa. Ia juga merupakan ketua geng motor yang bernama GDRAGON. dulunya waktu kerjasama perusahaan mereka belum dibatalkan Gerald tidak ada masalah dengan areksa sampai pada akhirnya ia mendengar perusahaan keluarga areksa membatalkan kerjasama dengan ayahnya yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia karena struk.

••••

"Areksa!!."

"Hm."

"Menang lagi." Ucapnya menyenggol tubuh Areksa, sedangkan yang disenggol hanya berdecak.

"Mau apa?." Tanya Areksa.

"Seperti biasa, party party." Ucapnya disambut girang oleh yang lain.

"Gass."

Mendengar jawaban dari bos nya membuat mereka bersorak-sorai gembira.

Sudah biasa bagi areksa jika menang dalam suatu perlombaan ataupun bertarung mereka pasti akan selalu merayakannya di markas utama Vargas.

Vargas memang memiliki dua markas yakni markas utama yang lebih besar dari markas cadangan, markas utama menjadi perkumpulan mereka saat mereka ingin mengadakan party contohnya.

Sedangkan markas cadangan hanya sering didatangi oleh anggota inti, dan beberapa anggota Vargas, anggota Vargas yang lain lebih sering berkumpul di markas utama kebanding Markas cadangan. Namanya saja markas cadangan sudah pasti hanya dijadikan cadangan jika ada hal darurat saja.

....

Malam hari telah tiba, kini markas Vargas telah ramai oleh seluruh anggota Vargas yang sedang merayakan kemenangan areksa atas lomba basket tadi siang.

ada beberapa yang bakar-bakar bakso dan juga sosis dan ada sebagian yang bermain kartu sembari minum beberapa minuman yang tersedia. Bukan minuman alkohol melainkan hanya sebuah minuman biasa seperti soda dan lain-lain.

disisi Nathan, ia sedang berada ruangan inti Vargas sembari bermain gitar dengan menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang yang kini berada disampingnya, yakni pacarnya.

lagu demi lagu ia nyanyikan dihadapan pacarnya yang cantik. sedangkan disisi Andra sekarang ini ia sedang menikmati sosis bakar bersama dengan anggota Vargas yang lain.

dan areksa sendiri, ia sedang tiduran disofa dengan posisi tengkurap. Saat itu seseorang menghampiri areksa dengan membawa sepiring sosis bakar dan juga bakso bakar yang ia sisihkan untuk areksa.

"sa makan dulu bakso bakar sama sosis bakarnya tuh. Gue sama anak yang lain misahin buat lo."

areksa langsung bangkit dari tidurnya menjadi duduk, ia memang sudah lapar. Ia langsung menyantap bakso bakar dan sosis bakar yang masih sedikit hangat itu dengan lahap.

sesekali areksa memainkan ponselnya sembari menyantap sosis dan bakso bakar. Ia memang sangat menyukai sosis dan bakso bakar.

.....

Beralih ke Gerald, sekarang ini ia sedang sangat kesal atas kekalahannya. lagi dan lagi ia gagal mengalahkan areksa.

barang demi barang dibanting oleh Gerald dengan kesal, teman-temannya yang melihat itu hanya bisa menarik nafas melihat ketua mereka sedang marah mereka tidak berani menganggunya.

"AREKSA MAHENDRA!!!." teriaknya lagi dan lagi membanting barang dengan kencang.

sungguh saat ini Gerald sangat kesal, kenapa ia selalu kalah setiap kali bertanding dengan areksa. Bukan hanya basket tapi juga saat balapan ia pasti akan kalah dengan areksa.

mau gimana lagi, mau dia berusaha semampu dua pasti pemenangnya akan selalu areksa. Terlebih lagi ia selalu bermain curang setiap kali tanding dengan areksa, mau curang berapa kali pun hasilnya akan tetap sama. Areksa hanya areksa yang akan menang, sampai kapanpun ia tidak akan bisa mengalahkan areksa, seorang laki-laki yang dijuluki sebagai pangeran kegelapan.

••••

Sepulang dari markas hari ini areksa cukup beruntung karena ayahnya sedang pergi keluar kota karena ada pekerjaan yang harus diurus.

areksa menarik nafas lega, dengan perlahan ia berjalan kearah kamar. Sesampainya dikamar ia langsung merebahkan tubuhnya, hari ini cukup melelahkan untuknya tanpa menunggu lama ia sudah tertidur pulas dengan posisi tengkurap.














Jangan lupa vote and komennya ya biar author makin semangat nulisnya.

NEXT CHAPTER........

•AREKSA• ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang