Author mau minta maaf ges, makin kesini alurnya makin ga nyambung tapi author harap kalian tetep suka🙏
Happy reading
Segerombolan siswi kini menghampiri ketujuh inti Vargas dengan membawa sebotol minum untuk diberikan kepada ketujuh cowok itu.
sedangkan disisi tea dan vanes mereka hanya melihat para gadis yang antusias memberikan minum pada ketujuh cowok itu dari jauh.
dan Karel pandangannya teralihkan pada vanes yang menatapnya dari jauh tanpa berniat menghampirinya.
"Cewek tadi? Samperin ah dia bawa botol minum ini." Batinnya.
Perlahan ia melangkah meninggalkan segerombolan siswi yang menodongkannya minum namun tidak ia ambil, dia malah terus berjalan kedepan sampai langkahnya berhenti tepat pada gadis cantik berambut panjang, siapa lagi kalo bukan vanes.
Ia mengulurkan tangannya seolah meminta sesuatu pada vanes, vanes bingung apa maksudnya.
lalu tea yang peka menyenggol pundak vanes dengan sengaja lalu mengarahkan wajahnya pada botol minumnya yang masih berisi air walau hanya sisa setengah.
Sebenarnya itu bukan air untuk Karel, ia hanya sengaja membawanya untuk ia minum kala ia sedang haus.
"Mau ini." Menunjukan botol minumnya.
"Iya."
"Ini bekas gue minum, fans lo kan bawain lo minum yang baru kenapa ga diterima."
"Gue maunya dari lo." Ucapnya lantang membuat tea yang berada disamping vanes tersenyum menggoda vanes.
Tanpa persetujuan vanes, Karel langsung mengambil alih botol minum yang sedari tadi vanes pegang lalu membukanya dan segera meminumnya, vanes kaget lalu hanya menatap Karel yang meminum airnya.
Keringat masih mengalir di wajah Karel membuat cowok itu terlihat sangat tampan dan juga seksi membuat vanes tidak bisa mengalihkan pandangan pada yang lain selain Karel seorang.
"Gue kenapa jadi gini sih, ah gila cowok ini bener bener bikin gue stres." Batinnya.
"Nih." Memberikan botol minum yang sudah ditutup kembali.
"pangling ya sama ketampanan gue." Ucapnya pede.
"s siapa juga yang pangling, sini." mengambil botol minum tersebut lalu menarik tangan tea untuk pergi dari sana.
Sedangkan Karel ia hanya terkekeh dengan tingkah laku vanes, ia tau kalau vanes sedari tadi menatapnya. sialnya lagi lagi dirinya lupa menanyakan nama vanes.
"Ah bangsat kenapa lupa lagi sih." Gumamnya mengacak-acak rambut frustasi.
tidak lama ia dihampiri oleh andra dan juga Gavin.
"oh jadi itu cewek yang bikin lu jatuh cinta pada pandangan pertama." Ledeknya dengan nada seolah bernyanyi.
"pandangan pertama ga tuh." Ucap gavin meledek dan tertawa bersama andra.
PLAK
"ah si anjing kebiasaan lo main pukul pala orang Mulu." Ucap gavin dan andra.
"ga peduli, lo berdua yang cari masalah." Ucapnya langsung pergi meninggalkan andra dan Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
•AREKSA• ( Hiatus )
Teen Fiction[ Sebelum membaca alangkah baiknya vote dan komen ya ]. AREKSA MAHENDRA, namanya sudah tidak asing lagi di kalangan anak remaja termasuk sekolahnya yakni SMA GARUDA. Semua murid disekolahnya sudah pasti tidak ada yang berani mencari masalah dengan a...