Naruto milik Masashi Kishimoto
Cerita ini milik Aizashinra
DLDR!!!
Warning : OOC, typo, cerita pasaran, dapat mengakibatkan darah tinggi dan emosi, dll.
Happy reading dan enjoy! 😊
.
.
.
Ketika Sasuke membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah wajah jelita seorang wanita bersurai indigo yang tak lain merupakan istrinya tampak masih terlelap di sebelahnya.
Wajah wanita itu tampak teduh dan menenangkan.
Sasuke tersenyum. Ini adalah pemandangan yang telah lama tak pernah lagi ia lihat. Walaupun dulu, Sasuke juga jarang melihat Hinata saat dia membuka mata di pagi hari karena istrinya itu akan bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan.
Namun ada kalanya ketika Sasuke terbangun lebih dulu dan melihat wajah tidur Hinata yang selalu menghangatkan hati. Dan dia tidak menyangka kalau hal seperti ini akan ia rasakan lagi.
Dengan perlahan Sasuke membelai pipi Hinata. Ditatapnya lamat-lamat wajah istrinya itu. Jika diperhatikan, sebenarnya bisa dibilang Hinata merupakan wanita paling cantik yang pernah Sasuke temui setelah ibunya, tapi sayang ego dan harga dirinya tidak mau mengakui itu.
Bukan hanya rupa, kepribadian Hinata juga luar biasa baik. Mau bagian luar maupun bagian dalam, Hinata cantik.
Wanita itu sempurna.
Mungkin hanya orang pendengki yang membenci sosok sebaik Hinata ini dan Sasuke pernah menjadi salah satunya. Dia pernah membenci Hinata. Itulah kenapa dia selalu mengesampingkan perasaan lain yang muncul di hatinya untuk Hinata. Karena Sasuke menolak untuk mengakui bahwa dia jatuh cinta pada orang yang pernah dibencinya.
Tapi itu dulu. Sekarang Sasuke tidak akan sanggup bila harus melepaskan Hinata. Sasuke mencintainya. Jika istrinya tidak percaya, maka Sasuke hanya perlu meyakinkannya. Yang jelas Sasuke tidak akan pernah melepaskan istrinya itu meski harus mempertaruhkan nyawa.
Sasuke kembali mengukir senyum tipis ketika onyxnya menatap begitu lembut pada wanita yang masih terlelap itu, hingga matanya teralihkan pada tangan Hinata yang berada di sisi kepalanya.
Masih dapat terlihat tanda kemerahan di pergelangan tangan Hinata. Itu adalah bekas cengkraman Sasuke semalam ketika dia menyetubuhi istrinya secara paksa.
Kebahagiaan itu hilang, digantikan oleh rasa bersalah dan penyesalan.
Sasuke terbawa emosi hingga tidak dapat mengendalikan diri. Ketakutannya akan kehilangan Hinata malah membuatnya kembali menyakiti istrinya itu.
"Kau bodoh Sasuke."
Itulah kalimat yang diucapkan Sasuke dalam hatinya untuk merutuki kebodohan yang telah ia lakukan.
Lelaki itu mendekat dan mengecup kening Hinata cukup lama.
"Maaf." Ucapnya pelan setelah melepaskan ciumannya.
Lagi-lagi kata yang tidak berguna.
Sasuke begitu menyesal namun setiap tindakannya justru selalu berkahir dengan menyakiti Hinata. Mungkin, dia harus benar-benar memperbaiki diri terlebih dahulu mulai sekarang. Demi Hinata-nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Fine
FanfictionHinata kehilangan senyumnya, tepat ketika suaminya mengakui perselingkuhannya. - -Sasuhina -Sasusaku - Enjoy! Semoga tidak emosi 😌