Naruto milik Masashi Kishimoto
Cerita ini milik Aizashinra
DLDR!!!
Warning : OOC, typo, cerita pasaran, dapat mengakibatkan darah tinggi dan emosi, dll.
Happy reading dan enjoy! 😊
.
.
.
Hembusan napas terdengar dari pria bersurai raven yang tengah berlari. Uchiha Sasuke melakukan aktivitas rutinnya hampir setiap pagi. Jogging. Sesuatu yang telah ia lakukan sejak remaja demi menjaga stamina tubuhnya.
Ketika Sasuke memasuki gerbang rumahnya, dua penjaga membungkuk dan menyapanya. Sasuke membalas dengan anggukan samar dan senyum tipis yang hampir tidak kentara. Hanya mencoba bersikap ramah.
Keringat membasahi tubuhnya dan membuatnya terasa lengket, namun alih-alih memasuki rumah untuk segera membersihkan diri, Sasuke justru berjalan kearah samping tempat tinggalnya tersebut.
Mengambil selang lalu menyalakan airnya, pria itu berdiri sambil menyiram tanaman.
Kebun bunga yang dulu sempat terabaikan kini kembali subur. Sasuke sendiri yang merawatnya. Dia juga sering menanam bunga lain setiap akhir pekan.
Berkebun adalah salah satu hal yang dulu sering dilakukan oleh mantan istrinya, Hinata. Dan kali ini Sasuke yang memiliki hobi itu.
Ya, Sasuke memang tinggal di rumah yang dulu pernah ia dan Hinata tempati. Lebih tepatnya dia kembali ke tempat itu sekitar satu tahun yang lalu, tentu setelah mendapat izin dari orang tuanya.
Sebenarnya rumah tersebut sempat hampir dijual saat dia dan Hinata setuju untuk bercerai, namun Hinata menolak menerima apapun dari Sasuke maupun keluarga Uchiha. Tidak sepeserpun Hinata mau menerimanya.
Karena itulah Sasuke memilih untuk mempertahankan rumah tersebut dan kembali ditempatinya setelah cukup lama ditinggal.
Alasannya hanya satu, terlalu banyak kenangan di sana antara dirinya dan Hinata, jadi Sasuke ingin mempertahankannya sekaligus sebagai pengingat bagi Sasuke atas semua dosa-dosanya. Karena di rumah itu bukan hanya ada kenangan indah tapi juga kenangan yang buruk dan menyedihkan.
Sasuke tesenyum tipis melihat hamparan bunga di depannya. Pemandangan yang sangat indah, pikirnya. Sasuke juga mengingat bagaimana dulu dia dan Hinata pernah menanam bunga di sana.
Satu-satunya kenangan yang ia miliki bersama Hinata di taman itu.
"Sasuke-kun tidak memiliki bunga yang disukai? Nanti aku tanam di sini."
"Tidak ada. Aku ini pria Hinata, mana mungkin suka bunga."
"Siapa tahu saja suka. Tapi nanti aku menanam tomat saja ya untukmu."
"Terserah kau saja."
Sasuke semakin lebar tersenyum. Hinata dulu memang begitu perhatian padanya. Wanita itu bahkan benar-benar menanam tomat setelahnya, tapi sayang sekarang sudah tidak ada. Sasuke lebih menyukai bunga untuk ditanam. Itu lebih menggambarkan Hinata menurutnya.
Sama-sama indah.
Setelah dirasa cukup memberi minum bunga-bunga tersebut, Sasuke pun mematikan keran dan memasuki rumahnya. Dia harus membersihkan diri dan bersiap untuk bekerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Fine
FanfictionHinata kehilangan senyumnya, tepat ketika suaminya mengakui perselingkuhannya. - -Sasuhina -Sasusaku - Enjoy! Semoga tidak emosi 😌