Zeta gabutz.... Ini weekend dan Jonathan masih ada kerjaan, berakhirlah dia sendirian di apartemennya Jonathan. Bangun tidur pemandangan pertamanya adalah note dari Jonathan, lelaki itu sudah berangkat ke kantor, ya sebenarnya ini juga salah Zeta, gadis itu baru beranjak dari kasurnya pukul 10 lebih.
Bangun tidur ia langsung mandi, lalu menuju dapur, ia hanya memakan apel dan meminum segelas susu.
" Gabut bet yak! Ini gw musti ngapain?? Ngusulin Jonathan ke kantor aja kali ya?? Tapi marah gak si Jonathan?? Bodo amat marah juga! Mending gw ngerecokin dia dari pada harus mati kebosanan!"
Akhirnya gadis itu masuk kembali ke kamar, mengganti outfitnya.
" Hehehehe ayo kita tes seberapa posesif tunangan gw!" Dalam benaknya ia sudah terkekeh geli akan respon Jonathan padanya.
Siapa yang bilang ia akan mendatangi kantor calon suaminya itu dengan mobil mewahnya, nyatanya gadis itu justru menggunakan jasa taksi online, ia berniat untuk pulang bersama dengan Jonathan nantinya.
Keluar dari taksi, dan masuk ke lobby utama, semua mata tertuju padanya, tubuh gadis itu seksi, kulit yang eksotis juga menambah kesan seksinya, mata semua orang tertuju padanya dengan tatapan kagum, sebelum mereka sadar siapa sosok dihadapannya itu, setelah sadar, pandangan mereka langsung tertunduk! Ayolah!!! Tak akan ada yang mau berurusan dengan Jonathan.
" Sir Jonathan ada di ruangannya gak mbak??" Tanya Zeta kepada resepsionis kantor Jonathan.
" Nona muda, selamat siang, tuan Jonathan kebetulan sedang keluar untuk menghadiri meeting dengan rekan beliau nona" siapapun yang berada di bawah naungan kantor Jonathan sudah mengetahui sosok Zeta, yang tak lain adalah kekasih sang boss, bukan karena Zeta sering ke kantor, namun semua karyawannya telah mendapatkan e-mail dari kantor , sebuah photo yang memberi tahu mereka sosok Zeta sebagai calon istri Jonathan sekaligus anak pengusaha dari pasangan Doni dan Yuna, mereka masih waras untuk tidak mengusik ketiga serigala yang tertidur itu.
" Lama gak?? " Tanya Zeta sambil memainkan pulpen milik sang resepsionis.
" Mohon maaf nona, untuk itu saya juga tidak mengetahuinya secara pasti, haruskah saya hubungi sekretaris tuan besar ??"" Gak usah deh, saya tungguin di kantor aja, boleh kan??"
" Tentu saja boleh nona, mari saya antarkan menuju ruangan beliau"
" Eh.. ehh ehhh.. gak usah, mbak kerja aja, kasih tahu aja ruangannya di lantai berapa nanti saya kesana sendiri, lagian masa' resepsionis pergi-pergi, nanti kalau ada tamu gimana?? Masa' resepsionisnya gak ditempat!"
" Tidak apa nona, jika anda berkenan, mohon tunggu beberapa saat lagi, karena rekan saya sedang berada di kamar kecil, setelah ia kembali saya akan mengantarkan anda ke ruangan tuan besar"
" Ya udah deh, karena mbaknya maksa!"
*****
Disinilah Zeta sekarang, berada di ruangan Jonathan, dia tiduran di sofa dengan santainya, bahkan di meja depannya ada beberapa bungkus snacks. Ditangan gadis itu terdapat handphone miliknya yang menayangkan drama china yang ia tonton akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
So This is ❤?
RandomMeninggalkan dan ditinggalkan. Mencintai dan dicintai. Melupakan dan mengingatkan.