Part 20

182 24 23
                                    

What Jonathan actually did before meeting Zeta in his office.

WARNING!!! CONTAINS SADISTIC THINGS, IF YOU DON'T LIKE  , YOU CAN SKIP SCROLL DOWN.

Tikus pengerat ada dimana-mana, dia juga bisa menyamar sebagai siapa saja, 5 lelaki tampan juga satu lelaki paruh baya itu baru saja menangkap beberapa tikus. Tikus pengerat yang dikendalikan oleh tangan-tangan jahil, yang diperintahkan untuk mengusik ketenangan satu-satunya gadis tercantik yang ada dilingkungan mereka.

" Jadi dengan siapa kamu bekerjasama huh?" Jinan bertanya seraya mengoyak paha dalam seorang wanita muda, berusia sekitar 25 tahunan. Salahkan saja wanita itu yang berniat mencelakai Zeta, perempuan itu sudah menyiapkan beberapa kotak untuk meneror Zeta. Namun malang nian nasibnya harus berurusan dengan lucifer penjaga Zeta. Wanita itu tetap bungkam, tak mau menjawab, bagaimana bisa menjawab sementara mulutnya masih tertutup lakban hitam.

" Bodoh!! Kau menanyainya?? Otakmu kadang memang tidak bisa berfungsi dengan baik jika sudah menyangkut kesayanganmu itu" ucap Maraka.

" Setidaknya buka dulu lakban dimulutnya idiot!" Tambah Nathan.

" Mulut kalian lancar sekali mengataiku" ucap Jinan memandang datar ke-4 rekannya.

Sretttt

Dengan tidak manusiawi, Jonathan menarik lakban itu dari mulut wanita yang kondisinya sudah tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

" ARGGGGHHH..." erangnya.

" Stttt jangan teriak dong, keliatan lemah kalau begitu, tenang saja, kita gak bakalan nyakitin kamu lama-lama!" Bagaimana ia tidak berteriak ketika luka menganga di pahanya disiram dengan perasan lemon bercampur garam. Dan pelakunya justru tertawa cekikikan.

" Hihihi lucu banget sih, tambahin cuka kali ya??" Ucap Nathan.

" Ammmmphh.. phun... Am..pun" lirihnya.

" Kenapa meminta ampun?? Kau tak salah bukan??" Tanya retoris Jonathan.

" Sa...sa.. Han...ya.. suruhan... Ughhhhh...." Tiba-tiba saja wanita itu sudah memuntahkan darah segar dari mulutnya.

" Kau melakukan apa??" Tanya Jonathan pada Jeff. Sudah pasti yang seperti ini, Jeff yang melakukannya.

" Hehehehe, gak gw apa-apain sumpah! Cuma tadi lakbannya udah gw kasih poison terbaru, formula baru dari gw, sekalianlah jadi kelinci percobaan!" Sudah dikatakan jika ke-5 lelaki itu gila, gila dalam artian sesungguhnya, setiap manusia punya sisi gelap mereka, dan sisi terang mereka. Sisi gelap mereka akan menguar jika itu tentang sesuatu yang membahayakan Zeta.

" Cihhhh, darahnya mengotori sepatuku!" Ucap Jinan.

" ARGGGGHHH...." Suara itu berasal dari sebelah wanita yang sudah tidak sadarkan diri itu, bukan!! Wanita itu tidak mati ahhhh ralat! Belum mati!

" Ohhh Hay" sapa Maraka riang.

" Udah bangun ya?? Sebenarnya seberapa besar nyali kamu hingga berkhianat pada lelaki jelmaan iblis itu hah??" Tambah Maraka sambil mendekati sosok lelaki itu,. Ia menyeret katana , bunyi besi yang beradu dengan lantai begitu menyeramkan bagi sosok itu, ia diikat dengan rantai di kedua tangannya, kakinya bebas tapi....... Sudah tidak utuh!

" Kau begitu setia dengan tuanku itu, cihhhh !! Apa alasannya??" Cibir Nathan memandang datar lelaki itu.

" Kau tak ingin bermain Jo?? Ginjal dan jantungnya lumayan jika diuangkan" ucap Doni yang dari tadi hanya menonton pertunjukan kecil mereka.

So This is ❤?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang