Part 24

178 21 5
                                    

Zeta terbangun dari tidurnya sekitar pukul setengah 8 malam, saat ia membuka matanya, ia merasa ini bukanlah kamarnya dengan Jonathan, ini adalah kamarnya di rumah orang tuanya , ahhh sepertinya Jonathan membawanya ke rumah lamanya.
Bangun dari tempat tidurnya, Zeta langsung bergegas membersihkan diri, saat gadis itu keluar menuju meja makan, ia bisa melihat, Jeff, Jinan, Nathan, Maraka, Jonathan dan papanya sedang berkumpul di ruang keluarga.

" Tegang banget mukanya! Lagi bahas apa??" Zeta datang dan langsung duduk di pangkuan papanya.

" Udah gede, masih aja minta di pangku! Minta gih sama tunangan kamu" tegur Doni, mulutnya berkata seperti itu tapi tangannya merapikan anak rambut putri tunggalnya.

Zeta tersenyum, lalu mencium pipi papanya.

" Papa tuh cinta pertama Zeta, gak bakalan bisa tergantikan oleh siapapun termasuk dia" Zeta memandang sinis Jonathan yang saat ini justru terkekeh pelan.

" Belum saja kamu jatuh dalam pesona dan kharisma saya"

" Pesona apaan dah?? Kharisma??? Kharisma Kapoor?? Gak yaa, secinta-cintanya aku sama orang, akal sehat tetap jalan" elak Zeta.

" Pusing gak Ta?" Tanya Nathan. Kening Zeta mengernyit heran, apa maksud pertanyaan itu. Jinan menghela nafasnya lalu berkata.

" Maksudnya gini loh, Lo baru aja bangun, pusing gak kepalanya?" Para pria itu melirik Jinan sinis, dengan Zeta saja, Jinan bisa bersikap seperti itu.

" Gak sih, seger habis tidur, ini udah pada makan malam ya??" Tanyanya.

" Belumlah sayang, kan nungguin anak gadisnya mama ini" Yuna mencubit pipi Zeta.

" Ohhh gitu... Btw  ini mukanya pada dikendorin napa bautnya! Serem lihat kalian begitu"

" Ya.." sahut Doni.

Setelahnya mereka bergegas menuju meja makan dan menikmati makan malam dengan damai.

Saat ini Zeta  sudah berada di dalam mobil, ia akan pulang ke apartemen Jonathan. Ehhh bukannya ini rumahnya?? Jadi dia pulang atau menginap di apartemen Jonathan??

" Kenapa sih kok tadi muka kalian pada kencang gitu?" Jonathan tersenyum, merapikan rambut Zeta lalu memasangkan seatbealt.

" Tidak ada apa-apa, hanya saja beberapa kerjasama kita ada yang gagal, jadi yaeah you know what happened!"

" Oh iya, saya akan berpergian selama beberapa minggu kedepannya, saya akan mengantarkan kamu ke kediaman orang tua kamu sebelum saya pergi "

" Mendadak banget! Tumben?? Bukannya kalau ada business trip biasanya ngomong dari jauh hari, kok sekarang mendadak??"

" Ha-ha-ha.. ini karena masalah yang tadi kami bahas Zeta, jadinya yaaa... Saya harus pergi, jangan merindukanku ya?"

" Kepedean!!"

" Sebelum saya pergi, ada baiknya kita habiskan waktu bersama yaa, kita bisa bersantai sambil menikmati wine mungkin??"

" Gak mau aku tuh ya, nanti kamu yang ada bakalan mengambil kesempatan dalam kemabukan!!"

" Ohh itu peribahasa baru lagi Zeta?? Sepertinya saya belum pernah mendengar peribahasa itu!"

" Ckkkk"

" Ayo pulang ke rumah ehh maksudnya ke apart cepat!"

******

Jonathan jengah, ia berniat untuk menghabiskan waktu berdua, namun kini justru ia terjebak dalam urusan memilih kostum yang akan Zeta kenakan untuk acara reunian dengan teman SMA-nya.

So This is ❤?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang