END

933 65 15
                                    

Sebuah maaf datang dari hati yang ikhlas, adalah kunci dari sebuah kebahagiaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah maaf datang dari hati yang ikhlas, adalah kunci dari sebuah kebahagiaan. Memelihara dendam hanya akan mengikis kebahagiaanmu di masa yang akan datang. Kemarahan adalah hal yang wajar, namun kebencian bukanlah keharusan. Itulah yang selalu Jeno tanamkan dalam hatinya sampai sekarang.

Maka dari itu sekarang dia bisa memaafkan perbuatan Jeffrey yang begitu mengerikan dan sangat menyakitinya. Terpaksa harus tidur dalam kondisi koma, serta kehilangan waktu berharganya bersama Nana juga putera mereka, adalah sebuah penyesalan yang selalu Jeno rasakan sejak ia bangun, akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sebuah takdir.

Jika kita terpaksa harus menjalani sebuah kemalangan, bukan berarti Tuhan sengaja ingin membuat kita menderita karena rasa benci, melainkan Tuhan memiliki tujuan lain untuk suatu hal yang lebih besar dan lebih baik.

Nana telah menjelma jadi seorang wanita yang kuat dan mampu berdiri sendiri untuk dirinya dan puteranya selama Jeno koma, dan kini dengan jelas Jeno melihat sesosok pria berwajah lusuh, rambut yang semula selalu ditata dengan rapi kini tampak kumal, serta pakaian narapidana yang melekat di tubuhnya-Jeffrey, si pria yang dulunya tampan, sukses dan kaya raya, Tuhan takdirkan berada di dalam jeruji besi akibat dari perbuatannya. Dan Jeno, bahkan sekarang ia bisa bicara lagi berkat insiden kecelakaan mengerikan itu.

Seperti itulah cara Tuhan mengubah hidup manusia dalam sekejap, maka dari itu sebagai manusia kita tidak sepatutnya berjalan di atas dunia ini dengan kesombongan, dan salah satunya adalah memelihara rasa benci.
Tuhan yang maha pencipta saja tetap mampu memberi pada makhlukNya yang membangkang, tetap mampu mengampuni meski kesalahan makhlukNya begitu besar. Maka dari itu memaafkan kesalahan orang lain adalah sebuah bentuk dari pembuktian bahwa kita hanyalah makhluk yang lemah, dan hanya Tuhan yang berhak menghakimi setiap makhlukNya.

Awal berhadapan dengan Jeffrey, Jeno bisa melihat sorot mata kosong dari tatapan pria itu. Begitu datar dan seolah tak memiliki jiwa sama sekali. Bahkan Nana yang kini ada di sebelah Jeno hanya bisa mengeratkan pegangannya di lengan Jeno sambil membisikan bahwa sebaiknya mereka pulang saja.

Meski sekarang mereka dijaga oleh beberapa penjaga dalam penjara, namun Nana tetap khawatir kalau Jeffrey akan menyakiti suaminya lagi. Skenario buruk mengenai Jeffrey yang mungkin saja akan membalas dendam sudah menguar di kepalanya. Wanita itu sangat trauma pada kejadian beberapa tahun silam, walaupun bukan dirinya yang mengalami ataupun melihat sendiri bagaimana mengerikannya perbuatan Jeffrey kepada Jeno.

Akan tapi Jeno sama sekali tidak mengkhawatirkan tentang itu, karena apapun yang terjadi urusan celaka dan usia ada di tangan Allah. Maka dari itu sekarang Jeno menggenggam tangan istrinya agar bisa lebih tenang.

"Assalamualaikum..." sapa Jeno meskipun dia tahu kalau sapaannya itu kemungkinan tidak akan dibalas oleh Jeffrey. Dan kini pria narapidana itu perlahan memfokuskan pandangannya pada Jeno. Pasalnya pria yang dulu selalu ia hina bisu dan cacat, kini bisa bersuara di hadapan matanya.

BE HERE FOR YOU (GS/LOKAL)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang