Devil In A Dress
Setiap detik di hari ini dilewati Soo Hyun dengan cukup sibuk. Ia menghabiskan seluruh pagi hingga siangnya menjadi Dokter yang produktif, seperti biasa.
Menikmati pekerjaan yang dilakukannya, senang membantu orang lain, tidak terasa bagi Soo Hyun bahwa waktu terus berjalan, dan hari semakin naik.
Pria itu bahkan belum makan siang, dan menyentuh bekal yang Yoona siapkan untuknya. Begitu juga dengan pesan masuk pada ponselnya, yang sebagian belum ia baca atau ia respon demi keseriusan dan fokus.
Soo Hyun meyakini, bahwa jika sesuatu itu penting, orang-orang akan menghubunginya lebih dari satu kali setelah mengirimnya pesan.
Baru memiliki waktu untuk dirinya sendiri, hal pertama yang Soo Hyun lakukan adalah memeriksa ponsel yang tidak ia sentuh beberapa jam belakangan.
Terdapat beberapa pesan grup dari pekerjaan, juga ada dari sang ibu, yang kemudian menghentikan pergerakan tangan Soo Hyun untuk menarik layar ponselnya adalah, saat ia menemukan pesan masuk dari seseorang, dan dari fotonya Soo Hyun kenali sebagai....
"Ji Won?"
Soo Hyun langsung membuka pesan masuk itu,
"Aku free sekitar 14.10-15.20, ada waktu untuk segelas kopi?"
Sejenak Soo Hyun terkekeh, sepertinya Ji Won tidak sepenuhnya menyebalkan seperti yang semua orang katakan. Sejak kapan wanita itu memiliki nomor ponselnya?
Lagi, sejak kapan Ji Won merasa mereka sedekat itu hingga wanita itu berkenan meluangkan waktunya untuk sekedar segelas kopi?
Apa penawaran Soo Hyun untuk mereka berteman sungguh bekerja? Atau apakah Ji Won mendapatkan kesan yang baik tentang Soo Hyun, hingga ia merasa mereka sungguh bisa berteman?
Mungkin kah dia demikian karena dia kesepian, kemudian menyalahkan semua orang atas kesepiannya?
Oh well, Soo Hyun memang memiliki sejuta pertanyaan di otaknya. Namun saat ini hal paling penting adalah, Ji Won lebih terbuka dan mungkin sedikit mempercayainya.
Soo Hyun yakin, Ji Won butuh seseorang untuk bicara, juga mendengarkan, dan tak menghakiminya dengan begitu mudah.
Terlebih dari semua itu, Soo Hyun ingin membantu Ji Won. Bukan untuk membawa Junho minggat dari rumah mereka, tapi membantunya merasakan bahwa masih banyak hal baik di dunia ini, dan sekalipun saat ini yang datang adalah hal pahit, Soo Hyun ingin membuat Ji Won tahu bahwa ia tidak sendirian, ada orang lain yang bisa menemaninya melewati semua itu.
Ya, Soo Hyun memang orang baik, sebagaimana reputasi pria itu menyebar.
Soo Hyun memeriksa jam di tangannya, 14.25. Tidak perlu berpikir lama bagi Soo Hyun membalas pesan dari Ji Won. Kemudian bergegas keluar dari ruangannya, menuju cafe di sekitar rumah sakit yang ia kirimkan untuk Ji Won.
Soo Hyun tiba di tujuan dengan berjalan kaki. Menyebrang jalan sedikit pada cafe tujuan yang bersebrangan dengan gedung rumah sakit.
Ia tak langsung memesan, menunggu Ji Won datang sebelum ia menoleh dari dinding cafe yang sepenuhnya kaca, ada Ji Won di seberang jalan dan sepertinya punya sedikit masalah.
Soo Hyun kembali berdiri, berjalan meninggalkan cafe yang tak jauh dari jalan raya. Berhenti tepat dimana ia dan Ji Won bisa berhadap-hadapan yang dibatasi oleh jalan.
"Heii, stop!!"
Soo Hyun sedikit berteriak untuk bisa didengar Ji Won, "tunggu aku di sana", lanjutnya yang justru diberi Ji Won tatapan bingung dan jengkel.