Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Devil in a Dress-
"Kau akan menceraikannya demi aku?"
"Ya", jawab Junho tegas, bahkan tanpa berpikir. Menjadi alasan baru mengapa Yoona semakin kalut dan dilema atas keputusan yang harus ia buat.
Wanita itu terdiam kembali, tidak berani menatap Junho yang mulai menelan senyumannya melihat reaksi Yoona yang tidak sesenang dugaannya.
"Ada apa dengan reaksi itu?" Tanya Junho dengan tatapan selidik, "apa aku berlebihan dengan berpikir bahwa kau akan lebih senang dari ini, saat mendengar bahwa Pengacaraku sudah mengurus gugatan cerai untuk Ji Won?" Lanjut pria itu sudah mulai berjaga-jaga dengan Yoona yang tidak berani menatapnya.
"Andai saja semudah itu", jawab Yoona pada akhirnya. Memberanikan diri menatap Junho, dan menguatkan tega nya mematahkan hati pria ini lagi.
"Kau tidak harus melakukan ini", ujar Yoona yang seketika meleyapkan semua semangat yang dibentuk jiwa Junho sejak diberi harapan lagi oleh Yoona.
"Mengapa tidak?" Tanya Junho mulai bergetar.
Yoona menggeleng berat tidak tega mengatakannya, namun harus ia katakan.
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa pergi denganmu", tukas Yoona pada akhirnya.
Seketika menghancurkan segala yang tersisa di dalam diri Junho. Menjadi sebuah kehampaan dimana Junho bahkan tidak lagi bisa marah untuk meresponnya. Pria itu hanya terdiam, seperti kehilangan roh saat melihat Yoona mengatakan itu dengan bersungguh-sungguh.
"Mengapa tidak?" Tanya Junho tanpa nada marah, namun kecewa yang jatuh ke dalam luka.
Dilihatnya Yoona menatapnya penuh rasa bersalah, menyesal telah memberikan harapan palsu kepada Junho, hingga pria itu melayangkan gugatan cerai kepada Ji Won.
"Soo Hyun melihat dan mendengar apa yang kita bicarakan malam itu", tukas Yoona yang mengejutkan Junho kembali, sekalipun justru terdengar sebagai alasan bagi Yoona.
"Karena itu dia tidak pulang beberapa hari. Kita sudah menyakiti harga dirinya sebagai suami, juga sebagai saudaramu", lanjut Yoona yang sejujurnya juga membuat Junho terhenyak. Mengingat Soo Hyun tidak pernah mengatakan apapun padanya tentang itu, bahwa pria itu sudah tahu apa yang mereka pikir tidak diketahuinya.
"Kau tahu, pria baik seperti Soo Hyun tidak pantas menerima semua ini"
Junho mengangguk setuju, dia juga merasa sangat salah tentang Soo Hyun, dia tahu pria itu memang baik. Tapi hubungan mereka bukan tentang Soo Hyun, kan?
"Kau akan bertahan karena rasa kasihan?" Tanya Junho sambil terkekeh datar mendengar begitu mudahnya Yoona meninggalkannya lagi, setelah wanita itu yang datang kepadanya lebih dulu.
Apa perasaannya seperti mainan bagi Yoona yang bisa datang dan pergi, kemudian datang lagi, dan pergi lagi. Sesuka hatinya?
"Kau pikir Soo Hyun akan menyukai tindakanmu bertahan karena mengasihaninya?" Lanjut Junho lagi sambil membuang sesak yang terhimpit di dadanya.