Tabib dengan jenggot tebal yang memutih berjalan mendekati Zhu Yinan. Wajahnya tampak dipenuhi oleh ketidakberdayaan. “Situasinya sudah sangat mengkhawatirkan. Peluangnya untuk bertahan sangat tipis. Dia memaksa melahirkan bayinya, dengan tubuh sekurus itu seharusnya sangat sulit melahirkan tanpa bantuan orang lain. Dia kurang makan dan kehabisan banyak darah. Lukanya yang tidak segera ditangani membuat situasinya semakin sulit.”
Zhu Yinan memandangi gadis kecil itu dengan perasaan berat.
“Tidak ada yang bisa dilakukan.” Tabib itu mengakhiri kata-katanya. Memberitahu secara tersirat bahwa gadis itu tak mungkin sembuh lagi.
Zhu Yinan berjalan mendekat. Ketika Xiao Er melihat Zhu Yinan ia tidak tahan untuk menangis. “Bayiku. Tuan. Tolong rawat bayiku. Tuan Menteri yang baik hati, aku sungguh memohon. Jika bayi ini ditemukan keluargaku, mereka akan membunuhnya.” Suara Xiao Er sangat lemah tetapi keinginannya sangat kuat, air matanya menetes satu persatu membasahi pipinya yang pucat.
“Aku kehormatanku direnggut oleh seorang pria asing ketika aku sedang bekerja di ladang sendirian. Keluargaku menganggap ini sebagai sebuah aib, mereka berusaha melenyapkanku tetapi gagal. Saat aku tahu aku hamil aku sangat membenci anak ini. Tetapi ketika dia tumbuh bersamaku dan semakin besar, aku menyayanginya melebihi apapun. Keluargaku berusaha membunuh anak ini tetapi aku berjuang mempertahankannya. Ketika dia lahir, keluarga besarku tidak akan mau menanggung aib sebesar ini. Mereka mengejarku hendak membunuhku dan bayiku. Jadi aku mohon selamatkan bayiku.”
Ketika mendengar cerita Xiao Er, Zhu Yinan kembali teringat pada mendiang kakaknya yang juga dilecehkan seperti ini. Hati Zhu Yinan diliputi oleh kebimbangan.
Xiao Er meraih tangan Zhu Yinan, ia menangis tersedu-sedu. “Setelah ini dia tidak memiliki apapun dan siapapun. Dia baru memulai hidupnya, jangan biarkan mereka mengambil hidupnya. Aku mohon selamatkan dia.”
Zhu Yinan merasa sesak. Seorang gadis belia yang kehilangan kehormatannya, dikucilkan oleh keluarganya, ketika ia berbahagia dengan keberadaan bayi ini keluarganya berusaha melenyapkan bayi ini.
“Tuan Menteri. Aku seorang perempuan, aku tidak memiliki nilai sama sekali itu sebabnya aku mudah dilenyapkan. Akan tetapi anak ini adalah laki-laki.”
Air mata Xiao Er berjatuhan membasahi telapak tangan Zhu Yinan.
“Aku mohon.”
“Aku akan menjaga dan merawat anak ini. Jangan khawatir.” Zhu Yinan pada akhirnya memiliki hati yang terbuat dari daging. Meskipun situasi ini terlalu mengejutkan dan membingungkan untuknya tetapi permohonan sungguh-sungguh gadis ini membuat Zhu Yinan mengesampingkan logikanya.
“Terima kasih. Terima kasih.” Suara gadis itu semakin lemah. Ia bisa bernafas lega dan menghembuskan nafas terakhirnya dengan sangat tenang.
Zhu Yinan memberikan pemakaman yang sangat pantas untuk gadis ini. Ia meminta Wang Wei untuk menyelidiki kebenaran cerita gadis ini.
Tidak butuh waktu lama, Wang Wei mengonfirmasi bahwa cerita gadis itu benar.
Ketika kematian Xiao Er tersebar, keluarganya merasa sangat lega dan berpesta. Mereka berkata entah anak itu hidup atau mati mereka tidak peduli. Terpenting aib bagi keluarga mereka sudah lenyap.
Zhu Yinan menghela nafas. Sebuah keluarga yang kacau. Beruntungnya bayi laki-laki ini tidak akan tumbuh di keluarga yang kejam itu.
Sekarang Zhu Yinan sudah berjanji. Ia tidak pernah dekat dengan anak kecil, ketika menikah dengan Gu Shangjun yang sesama pria Zhu Yinan juga tahu betul bahwa ia tidak akan memiliki anak. Tetapi saat ini Zhu Yinan memiliki seorang bayi dalam gendongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Kehidupan Kita Baru Dimulai
Historical FictionZhu Yinan berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Gu Shangjun disisi lain adalah Jenderal yang dulu berada di pasukan yang sama dengan Zhu Yinan. Siapapun tahu bahwa keduanya tidak memiliki hubungan yang baik. Lantas atas dasar apa Gu Shangjun...