Bab 3 : Manis Seperti Permen

4.1K 500 33
                                    

Akhirnya Zhu Yinan menunjukkan wajah aslinya di muka umum. Segera orang-orang yang bertaruh bahwa Zhu Yinan memiliki penampilan menyeramkan harus menderita kekalahan total. 

Hidup Zhu Yinan hanya berpusat pada pekerjaannya saja. Ia jarang keluar untuk berjalan-jalan seperti ini, jikapun Zhu Yinan berada di muka umum ia lebih senang memakai topi bambu. Pejabat yang bekerja untuknya juga tidak punya waktu untuk bergosip, mereka berlarian sepanjang hari kesana kemari.

Ketika dia pria rupawan duduk bersama, itu langsung menarik banyak perhatian. 

Zhu Yinan tidak suka menjadi pusat perhatian, rasanya seperti orang-orang mampu mengulitinya dan melihatnya secara mentah. 

Pelayan muncul membawa seluruh pesanan Gu Shangjun, segera makanan beraroma gurih lezat memenuhi meja. 

Sebenarnya Zhu Yinan tidak memiliki niatan sama sekali untuk pergi makan dengan Gu Shangjun. Jika bukan karena Jenderal Gu masuk ke ruangan Kementerian Pekerjaan Umum dan mengancam anak buahnya satu persatu, Zhu Yinan tidak akan berada disini. Bagaimanapun Gu Shangjun adalah pria yang tinggi dan besar, selain tatapan matanya sangat tajam, Gu Shangjun jugalah orang yang Kaisar hargai saat ini jadi mana berani mereka memberi buah busuk ketika Jenderal Gu menawarkan bibit terbaik? 

“Nan-nan makan lebih banyak agar lebih gemuk~” 

Zhu Yinan menyumpit potongan daging yang terlihat lezat karena tebal, ia meletakkannya ke piring Gu Shangjun sementara Gu Shangjun memindahkan sayuran ke mangkuk Zhu Yinan. Ini adalah kebiasaan mereka saat ada di barak dulu dan masih terbawa hingga saat ini. 

“Nan-nan kau bertambah kurus. Kau terlalu sibuk bekerja. Ini tidak seperti kau bekerja untuk menghidupi keluarga.”

“Ada Peri, Bunga, Daun, dan Gunung yang harus kuberi makan.”

Gu Shangjun bertanya-tanya siapa itu. Apakah mereka nama budak Zhu Yinan? 

“Kucingku. Peri melahirkan anak tahun lalu.”

Sampai sini Gu Shangjun tidak tahan untuk tertawa. Ia hampir lupa bahwa Zhu Yinan sangat menyukai kucing. Bahkan Zhu Yinan memelihara seekor kucing tiga warna dengan mata biru yang akan mencakar Gu Shangjun atau mendesis marah jika Gu Shangjun muncul di hadapannya. 

“Peri adalah gadis yang sulit, aku pikir dia akan perawan sampai mati.”

“Dia hanya galak padamu. Dia tahu siapa yang baik dan siapa yang jahat dengan jelas.”

Gu Shangjun menimpali, tidak memikirkan kata-kata Zhu Yinan yang menusuk itu. “Dia hanya tidak tahu kualitas pria tampan ibukota.”

Zhu Yinan tidak memiliki keinginan membalas mulut beracun Gu Shangjun yang senang memuja dirinya sendiri itu. 

Setelah memakan makanan utama, Gu Shangjun mengeluarkan sebuah kantong dan meletakkannya di atas meja. 

“Gula-gula dari Kota Xu, kau sangat suka ini kan?” Zhu Yinan membuka kantung itu dan memang menemukan banyak gula-gula dengan bentuk yang khas seperti milik Kota Xu. 

Karena produksi gula-gula ini terbatas sangat sulit menemukannya di ibukota. Toko manisan ibukota tidak bisa membuat gula-gula Kota Xu yang mirip dengan aslinya. 

Zhu Yinan mengambil satu dan memakannya. Rasanya sangat menyenangkan bisa memakan makanan yang ia inginkan belakangan ini. 

“Terima kasih.” Walau Zhu Yinan tampak sombong dan penyendiri tetapi Zhu Yinan bukan tipikal yang akan melupakan kebaikan orang lain. 

Gu Shangjun memang sengaja melewati Kota Xu untuk membelikan oleh-oleh yang Zhu Yinan inginkan selama ini. Ia berpikir anggap saja ini kebajikannya setelah hampir dua tahun mereka tidak bertemu. 

[BL] Kehidupan Kita Baru DimulaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang