Bab 24 : Pernyataan Cinta

3.2K 447 56
                                    

Gu Qiuyue mengobati dengan telaten luka kakaknya di taman. Ia memastikan luka itu bersih dan darah tidak akan mengalir lagi. 

“Kakak, kau selalu membuat ibu marah.” Pada awalnya Gu Qiuyue berniat menemui ibunya untuk menunjukkan hasil sulaman, tetapi pelayan dengan wajah pias memberitahu bahwa ibunya tengah marah besar pada kakaknya karena menolak selir yang ibunya bawa. Jadi Gu Qiuyue menunggu sampai kakaknya keluar dan mengobatinya. 

“Ibu yang terlalu mudah marah.”

“Jika Ibu dan Kakak Ipar selalu marah padamu, maka yang bermasalah adalah dirimu!” Gu Qiuyue tidak tahan untuk mencibir. 

“Apa kau sekarang ikut galak seperti mereka?” Gu Shangjun mencubit pipi Gu Qiuyue. 

Lama berperang dan jarang pulang, Gu Shangjun terkadang tidak menyangka bahwa Gu Qiuyue sudah sebesar ini. Dulu Gu Qiuyue saat kecil sangat menempel padanya, selalu meminta digendong dan ketika masih dalam masa tumbuh gigi Gu Qiuyue kerap menggigit jari Gu Shangjun. Lalu tertawa dengan mulut basah oleh air liur. 

Pada usia ini kebanyakan para gadis sudah menikah atau memiliki anak. Tetapi karena Gu Shangjun dan Gu Xujing belum menikah, Gu Qiuyue tidak boleh melompati generasi diatasnya. Kecuali untuk Gu Cheng. 

“Kakak! Aku bukan anak kecil! Bagaimana jika ada yang melihat?” Gu Qiuyue menampik tangan Gu Shangjun. Gadis ini memiliki ekspresi hampir mirip dengan Gu Shangjun, bahkan cara mereka bersikap juga hampir sama. Hanya saja Gu Qiuyue dalam versi lebih lembut karena ia wanita. 

“Biar saja memangnya aku tidak boleh mengganggu adikku sendiri?”

“Kakak. Mengapa kau menolak selir itu? Bukankah dia sangat cantik?” Gu Qiuyue penasaran, sepasang kakak beradik duduk berdampingan memandangi langit malam yang indah. 

“Tidak ada yang secantik Zhu Yinan.”

“Kau benar-benar suka padanya?”

“Jika tidak suka padanya, bagaimana bisa aku melawan ibu untuk menikah dengannya?”

Pada awalnya Gu Qiuyue memikirkan bahwa kakaknya menikahi Menteri Zhu untuk sebuah tujuan. Ia sama sekali tidak mengira bahwa Kakaknya benar-benar menyukai Menteri Zhu. Tetapi ketika dipikir ulang, siapa yang tidak akan jatuh cinta pada Menteri Zhu? Dia menawan, pintar, memiliki jabatan bagus, dan memiliki karakter yang kuat. 

“Bagaimana bisa.. Maksudku… Kakak dan Kakak Ipar sama-sama pria kan?”

Gu Shangjun terkekeh. Hampir lupa dengan rasa sakit dikepalanya. “Aku tidak tahu. Aku hanya berpikir aku sangat membutuhkan dia dan apapun yang aku butuhkan dalam hidup adalah Zhu Yinan. Dulu aku sangat kesepian, tetapi dia yang membuatku bahagia. Jika tidak menikah dengannya, aku tidak akan menikahi orang lain.”

Kata-kata diucapkan dengan penuh keyakinan tetapi juga lembut, seperti hembusan angin musim semi yang membuat orang-orang merasa tenang. Merasa bahwa dunia masih berputar dan musim berikutnya akan tetap datang. 

Kata-kata itu pula yang Gu Shangjun ucapkan dulu pada ibunya. Ia tidak bisa membayangkan menikah dengan orang lain selain Zhu Yinan. 

“Tetapi aku merasa bahwa Zhu Yinan tidak menyukaiku.”

Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika Gu Shangjun menemukan boneka kayu Zhu Yinan dan Wang Wei ia merasa terpuruk. Walau Zhu Yinan mengatakan bahwa hubungannya dan Wang Wei sudah selesai, tetapi dengan Zhu Yinan yang masih menyimpan hadiah dari Wang Wei. Apa artinya itu? 

“Apa kau pernah mengatakan kau menyukai Kakak Ipar?”

Gu Shangjun mengerutkan dahi. “Dengan aku menikahinya, bukankah seharusnya dia tahu itu?”

[BL] Kehidupan Kita Baru DimulaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang