Micro-dosing: ngasih sesuatu dalam jumlah sedikit-sedikit untuk tidak menimbulkan efek negatif ke badan tapi cukup untuk membiasakan sel dalam tubuh beradaptasi
Street smart: panggilan untuk orang-orang yang pintar karena mengambil ilmu dari pengalaman di dunia nyata
MAJOR! Theo
----------------------------
Sementara mama sama kakak sulungnya pergi ke Surabaya dan papanya baru aja tidur, jadinya Wish sama Minwoo di'asuh' sama Jiung :')
Rencana awalnya mereka minta Jiung buat nemenin ngerjain PR, tapi ga tau kenapa sekarang malah ga ada yang buka buku dan mereka malah berdiri di deket pilar yang ada di samping ruang makan
"Aku berapa?"
"Kakinya yang bener" Jiung nyuruh sambil nempelin kepalanya si bocah SMP itu ke pilar dan ngeliat kakinya, "Wish, pegangin kakinya! Dia mau curang!"
Wish nunduk dan buru-buru nahan kaki adeknya yang jinjit, "Aman, kak!"
Minwoo nyusut beberapa senti abis kakinya ditahan sama Wish dan dia cuma ngedengus kesel :(
Jiung langsung nandain pilarnya pake pensil, "yap! Oke!" dia nepuk pundak Minwoo terus ngomong, "sekarang Wish"
Pindah tempat, Minwoo ngedongak ngeliatin kakaknya. Sial! Diliat liat makin tinggi aja nih kakaknya >:(
"Ya, oke!" Jiung ngomong abis selesai nandain tingginya Wish, dan dia ngantongin pensilnya di kantong celana sebelum ngulurin meteran buat ngukur tinggi dua kakak beradik ini
"Kayaknya Minwoo nambah tinggi deh" Wish nebak duluan
Jiung ngangguk, "iya nih... Sekarang Minwoo 159 cm. Naik 3 cm dari tahun lalu!"
"Yey!"
Jiung ketawa, "tahun depan pasti lewat 160 cm nih"
Diomongin kek gitu, Minwoo jadi makin optimis kalo dia bakal tinggi, "nanti aku bisa nyusul kak Wish berarti ya?"
Jiung sama Wish diem-dieman, sebelum Wish pura-pura batuk dan Jiung narik meterannya lagi, "Oke, jadi tingginya Wish sekarang 170--"
"Aaaah! Dijawab dulu pertanyaankuuu!"
--^^--
Acara di Surabaya itu ternyata acara viewing untuk lelang besok, dan sebagai anak yang paling tua di antara circle mereka, Theo baru tau kalo yang ngundang mereka ini tuh Lee Wonjun.
Theo selalu standby di sebelah mamanya. Mereka pake setelan jas yang mirip, tapi seperti biasa, punya mamanya ada sentuhan feminine dibanding jas Theo yang keliatan basic--Ya soalnya Theo ga begitu suka pake pakaian yang ga nyaman, jadi dia milih baju yang basic aja -_-
Dan mungkin karena efek mukanya Theo yang keliatan kurang ramah, ngebuat orang jadi agak segan buat ngajak mereka ngobrol duluan.
Tapi gapapa, mamanya punya banyak kenalan di sini yang ngebuat dia jadi lebih gampang mingle.
Contoh paling baru adalah ada cowok sipit yang nyamperin mereka sambil senyum, "Good evening, Kim Seonghwa"
Theo udah ngeliatin orang itu dari jauh sampe akhirnya dia nyapa mamanya, tapi Theo diem aja.
Seonghwa bales senyum, "long time no see, Rano" dia nyapa balik, "sendirian aja?"
Rano ngegeleng, "biasa, sama mamaku. Tapi dia lagi ngobrol sama temen-temennya di sana." dia ngelirik Theo, "so... is this your son?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhinged People Works
Fanfic"Uuuu~ Look at our matching bracelets!" "Semoga langgeng ya kalian~" "Match made in heaven!" "Jangan sampe putus yaa~" "Pertama, kita ga pacaran. Kedua.. ini borgol, bangsat!" ● Kelanjutan dari Upaya Parenting Wagu. Saat para anak-anak pekerja bawah...