Deteriorate

4K 635 326
                                    

Ini salah satu alasan kenapa Jihoon tuh masih belum tau siapa yang bakal dia tunjuk buat nerusin kantornya.

Soalnya kalo diliat dari kapabilitas, Donghyun tuh lumayan bisa menghandle tekanan, tapi kalo dari fisik, agak lemah dia.

Biarpun emang selama ini si sulung membuktikan kalo badannya tuh kuat-kuat aja, tapi ada masanya di mana dia bisa lumayan drop.

Contohnya sekarang. Mungkin karena kemarin pulang malem, terus langsung flight ke Surabaya lagi, dan pagi ini udah harus siap berangkat ke sekolah, jadinya Donghyun keliatan bener-bener lemes.

"Ko, mending kamu hari ini ga usah masuk sekolah dulu deh"

Hyunsuk ngangguk, dan ikut ngomong ke Donghyun, "Tuh kan, mami udah bilang tadi, ijin aja hari ini.. Nanti collaps lho di sekolah"

Yewang yang daritadi ga begitu merhatiin kokonya, sekarang dia nengok kakaknya dan baru sadar kalo Donghyun emang se... berantakan itu pagi ini @.@

Kantong matanya keliatan bengkak, terus bibirnya jauh lebih pucet dari biasanya, cuma tengilnya masih sama kayak biasa

"Ya nanti tinggal tidur di UKS wae, gampang" Donghyun ngerespon omongan orangtuanya, "lagian aku udah rapi kok, moso gak jadi berangkat?"

Yewang ga ngomong apa-apa, tapi dia langsung megang tangan kokonya.

Satu kata yang muncul di otaknya tuh. Dingin. Banget!

Yewang mindahin tangannya ke perpotongan punggung tangan sama pergelangan tangan Donghyun, dan dinginnya tuh hampir ke pergelangan tangannya.

Terus dia langsung ngomong, "daripada ke sekolah, mending ke dokter deh. Tangan koko dingin banget, terus bawah matamu bengkak"

--^^--

"The competition is around the corner, everyone!" Maki ngomong, "I'm so excited! Can't wait to meet those guys again!"

Yuma ngangguk, "Boku mo!" (Aku juga!)

"Demo... kyonen no undoutaikai wa Jakaruta ni kaisai sareru desho?" (tapi.. perlombaannya diadain di Jakarta kan tahun ini?) Taki memastikan

Semua langsung ngeliatin dia, termasuk Harua sama Jo yang daritadi cuma nyimak

"Ah? Taikai wa miru koto ga dekinai?' (jadi kita ga bisa nonton pertandingannya?) Harua nanya dan dibales anggukan sama Taki

"Zannen da nee" (sayang banget ya) Taki ikut sedih, "iyaaa mou...basuke o isshoni asobitaindamon" (aah, padahal udah pengen main basket bareng)

"Mata rainen.." (nanti tahun depan) Harua ngepuk-puk kepalanya Taki.

Maki yang ngeliat tangannya Harua di kepala Taki, diem bentar sebelum keinget sesuatu, "I have a question."

Yuma nengok ke bocah SD itu, "nani?" (apa?)

"Do you know someone whose the centre of their forehead has a scar? Like, near their hairline and it's kinda like... bullet wound but not really" (Kalian tau orang yang ada bekas luka di tengah dahinya? Di deket hairline dan kek.. luka tembak tapi ga juga) Maki bingung gimana ngejelasinnya

Taki yang denger deskripsinya Maki cuma melotot, "kowa sugi" (serem banget)

"setsumei wa... boku no itoko no kizu wa onaji da to omou" (deskripsinya.. keknya sama kayak lukanya sepupuku)

"Itoko no wa... dare?" (sepupumu tuh... siapa?) Harua tiba-tiba jadi ikut tertarik sama 'sepupu'nya Yuma itu

"Remember my Gundam uncle?"

Temen-temennya ngangguk barengan. Gimana ga inget? Orang Yuma sering banget nyeritain omnya yang selalu beliin dia Gundam terus :')

"Boku no uncle no musume da" (anaknya uncle-ku)

Unhinged People WorksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang