MAJOR! EUNSEOK & HARUMOTO
----------------------------------
September awal, alias minggu depannya, Harua sama Maki balik ke Jepang. Dengan berbekal nama toko permen yang dikasih tau Mire kemarin, 2 anak itu bilang ke Shohei kalo mereka bakal mampir ke Tokyo dulu beberapa hari, sebelum balik ke Fukuoka.
Shohei ngebolehin, dengan syarat, kemana-mana mereka harus ditemenin sama driver.
Udah kenal banget sama sifat papanya, Harua sama Maki memilih buat nurut aja, dan membiarkan papanya ngirim 1 driver buat jemput mereka dari bandara dan keliling-keliling selama di Tokyo.
Ga mau terlalu lama ngebuang waktu, Harua sama Maki langsung ngedatengin tempat yang dimaksud Mire.
Untungnya Mire udah ngasih patokan-patokan toko itu, jadi mereka tau harus kemana.
Tapi berhubung kata Mire tempatnya tuh ada di jalanan yang ga begitu gede, dia ga yakin kalo mobil diperbolehkan buat parkir di sana, jadi Harua sama Maki turun di tempat dimana mobil bisa parkir, terus mereka jalan sendiri ke toko itu.
Harua hampir ngelewatin toko permen yang dimaksud, karena nama tokonya lagi ditutup kain, dan keliatan ada plang di depan pintu toko permen itu yang ngasih tau kalo hari ini toko tutup karena cleaning day.
"Should we come back again tomorrow?" Maki nanya ke anak yang lebih tua
Harua masih ngeliatin bangunan 2 tingkat yang catnya didominasi warna biru muda sama kuning muda itu.
Kayaknya ini emang beneran tempatnya deh. Mereka tinggal balik ke sini pas buka aja berarti.
Jadi Harua ngangguk, "um..."
--^^--
Sementara itu, di dalem toko permen, Sohee memastikan 2 anak tadi udah belok sampe ujung jalan, baru dia jalan balik ke ruang belakang, tempat pembuatan adonan permen.
Cklek!
Pas pintu kebuka, Eunseok yang lagi duduk di pojok ruangan, ngeliat ke arah pintu dan nanya ke Sohee, "Udah pergi?"
"Udah!"
"Ga masuk mereka?!"
"Engga"
Eunseok ngehela nafas panjang, "yokatta--" (Untung lah--)
Si cewek itu ngegaruk pelipisnya bingung, "bukannya awal mula mas mau ngasih nama dan konsep toko ini tuh biar mereka bisa nemuin mas ya? Kok sekarang malah kucing-kucingan sih?"
Eunseok ketawa hambar, "orang-orang berubah, Sohee.. Aku 7 tahun lalu ga mikir kalo mereka bakal nyari aku segitunya. Gimana kalo mereka malah bawa aku balik ke tempat itu?"
"Maki ga mungkin lah ngebiarin kamu dikurung lagi di ruangan putih itu.." Sohee ngebales, "dari cerita mas kan, dia kayak sayang banget sama mas"
"Dia masih kecil, of course dia sayang aku... Dia sayang semua orang" Eunseok berdiri dan ngomong ke Sohee, "udah, stop ngomongin mereka.." dia balik ke mode kerja, "jadi kamu nemu apa sampe tiba-tiba tutup toko buat cleaning day?"
"Ah sou!" Sohee keluar ke depan lagi
Eunseok buru-buru ngikutin cewek itu dan ngeliat Sohee udah berdiri di rak tempat display jelly, dan nunjuk ada bungkusan dari kertas warna coklat gitu, ga begitu gede terus hampir nyelip diantara dua kotak Jelly.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unhinged People Works
Fanfiction"Uuuu~ Look at our matching bracelets!" "Semoga langgeng ya kalian~" "Match made in heaven!" "Jangan sampe putus yaa~" "Pertama, kita ga pacaran. Kedua.. ini borgol, bangsat!" ● Kelanjutan dari Upaya Parenting Wagu. Saat para anak-anak pekerja bawah...