19

231 31 0
                                    

"kuserahkan Sasame padamu, Sakura!" ujar Naruto.

Naruto bertarung melawan salah satu ninja klan Fuume, juga mendengar alasan Sasame melakukan hal itu.

"kalian hanya memanfaatkan Sasame saja!" kesal Naruto.

"ini untuk pemulihan klan Fuuma" jawab orang itu.

mata merahnya menatap remeh kedepan, "bodoh juga ada batasnya" ujar Ren membereskan ninja yang satunya diudara.

Ketika akan mendarat di tanah, segel kutukan di lehernya kembali berdenyut, sehingga ia hampir terjatuh kalau saja Jiraiya tidak membantunya.

"Paman, terimakasih" ujar Ren.

"kamu mengaktifkannya?" tanya Jiraiya menatap mata ungu Ren, sedangkan pemilik mata itu menggeleng.

"Naruto! awas" Ren bergerak cepat menuju Naruto sehingga kunai itu tidak mengenainya.

"kau.. yang tadi?" gumam Naruto.

Ren berjalan maju kedepan, ia berniat langsung menyerang musuh itu.

"pengguna elemen tanah, tidak ada gunanya menggunakan jurus di tempat berbatu" ujar Jiraiya.

secara tiba tiba, orang itu berubah menjadi tanah, Ren menghentikan langkahnya karena terkejut.

Keningnya mengerut, sepasang mata ungunya menatap batu yang mulai retak itu dengan waspada.

batu itu perlahan mulai terbelah dan menampakkan sesosok gadis dengan cakra menyerupai sayap capung dibelakangnya.

"seperti bentuk jinchuriki chomei (ekor tujuh)" gumam Ren.

"luar biasa" kaget Jiraiya.

"kau perempuan?" kaget Naruto.

gadis itu nampak menggumamkan sesuatu sembari terbang ke atas, kemudian membentuk sebuah segel tangan.

sayap cakra yang ada dibelakang punggungnya mendadak bergerak cepat ke arah mereka bertiga.

"Naruto! ikut aku!" ujar Jiraiya segera menarik Naruto lebih dekat padanya.

Jiraiya hanya bisa berdoa Ren baik baik saja, karena jarak mereka terlalu jauh.

Sringgg

sebuah cakra putih yang melapisi Ren kini perlahan terbuka dan membentuk sayap dibelakang bocah Vermillion ini.

begitu juga Jiraiya dan Naruto yang keluar dari pertahanan mereka.

"suatu saat nanti aku yakin klan Fuuma akan.. aku yakin itu" gumam gadis itu hingga akhirnya terjatuh kebawah dan menghilang.

"kau tidak apa?" tanya Jiraiya menatap Ren.

"aku baik baik saja, kalian baik baik saja?" tanya Ren.

"Ren! sayap!" kagum Naruto menatap Ren.

Ren melihat ke arah belakang punggungnya, pikirannya dipenuhi pertanyaan.

"keren! kamu bisa terbang?" tanya Naruto.

"sepertinya bisa" jawab Ren.

"yah, harus ku akui dia luar biasa, dia mungkin mengorbankan nyawanya dan menyelamatkan teman temannya" ujar Jiraiya menatap tempat terakhir gadis tadi.

"tak bisa dimaafkan, perasaan mereka Klan Fuuma sama dengan kita. Orochimaru memanfaatkan hasrat klan Fuuma untuk merestorasi klan mereka. akan kukalahkan Orochimaru bagaimanapun caranya!" geram Naruto.

***

Mereka akhirnya kembali ke Desa setelah menyelesaikan misi itu, meski tidak bisa membawa Sasuke kembali, setidaknya mereka sudah memastikan bahwa Sasuke akan aman selama 3 tahun kedepan.

Naruto world x Male ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang