14

318 52 4
                                    

Siang ini, setelah menjalankan misi mereka berkumpul, tentunya mereka semua sudah dalam kondisi yang baik baik saja.

"hei, kalian tidak mau melihatnya? Ini saatnya" ucap Naruto.

"apa?" bingung Sasuke.

"Apa? sudah pasti, bukan?" jawab Naruto.

"wajah sesungguhnya guru Kakashi" Naruto menakuti Sakura.

Bugh

"Apa apaan kau!?" kaget Sakura.

"Ɓodoh, aku tak tertarik. misi hari ini sudah usai, aku mau pulang" ucap Sasuke.

"sejujurnya, aku penasaran" ujar Ren.

Sasuke berhenti dan menatap Ren dengan tatapan yang bisa diartikan sebagai "apa bergaul dengan Naruto bisa membuat otak seseorang menjadi bodoh?"

"ini sungguhan, aku benar benar penasaran bagaimana wajah Kakashi Sensei dibalik maskernya itu" yakin Ren.

"aku tidak tertarik, misi kali ini sudah selesai, aku mau pulang" ujar Sasuke membalikan badannya.

"ya, aku setuju" ujar Sakura.

"hei, ayolah, kalian tidak penasaran?" bujuk Ren.

"mungkin ia punya bibir seperti ikan cod?" ujar Naruto membuat Sasuke berhenti melangkah.

"atau mungkin gigi tonggos?" lanjut Naruto.

"atau justru hidung besar?" tambah Ren.

"baiklah, ayo kita pastikan" ujar Sasuke.

"bagaimana jika kita traktir guru kakashi makan ramen?" usul Ren.

"benar! kita harus membuka maskernya" tambah Sakura.

dan begitulah mereka berakhir di kedai ramen Ichiraku langganan Naruto.

"ini sangat langka, kalian bertiga mentraktirku, apa salju akan menimpaku?" curiga Kakashi membuat mereka tersentak.

"ini! silahkan"

"atau justru kalian merencanakan sesuatu?" curiga Kakashi.

"apa maksudmu?" panik Naruto.

"guru Kakashi, kami hanya mentraktirmu karena kamu guru kami" elak Sakura.

"benar, kamu sudah menjaga kami selama menjalankan misi, ini balasan kami" tambah Ren.

"nah nah! silahkan dimakan!" ucap Sakura.

"baiklah, kalau begitu aku akan makan tanpa ragu" ujar Kakashi.

"selamat makan" ujar Kakashi berniat membuka maskernya.

mereka berempat menatap Kakashi tanpa berkedip, seolah jika berkedip mereka akan melewatkan momen istimewa.

"Sasuke, Ren! kebetulan sekali" secara tiba tiba Ino, Shikamaru, dan Choji menghalangi mereka.

"MINGGIR INO GEMUK!"

"APA?"

"Aku tidak bisa lihat apapun!"

"ah sial"

begitulah keributan yang terjadi di dalam sana.

"sudah selesai, rasanya enak" ujar Kakashi membuat semua keributan itu reda.

"cepat!" gumam mereka.

"hm? ada apa?" heran Kakashi.

Sakura tertawa canggung "tidak ada apa apa" jawabnya.

"huh?" bingung Naruto melihat Teuchi dan putrinya yang menatap Kakashi dan memasang wajah terpana.

Naruto world x Male ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang