3

1.6K 176 3
                                        

Kini mereka diberikan misi baru yaitu misi mengawal seseorang kembali ke desanya.

"Terutama kau yang sangat pendek dengan wajah yang sangat bodoh,apa kau benar benar seorang ninja?"tanya yang harus mereka lindungi.

"Siapa yang paling pendek dan wajah yang bodoh?"ejek Naruto sambil tertawa.

Mereka bertiga berjalan ke samping naruto dan mengukur siapa yang paling pendek,tentunya Ren terpaksa karena Sakura menarik tangannya untuk ikut.

Dan setelah diukur Naruto lah yang paling pendek.

"Aku akan membunuhmu!"ucap Naruto kesal namun ditahan oleh Kakashi.

"Dia itu orang tua yang harus kau lindungi,payah"ucap Kakashi.

"Namaku Tazuna,pembangun jembatan yang terkenal dan kau harus mempertaruhkan hidupmu untuk melindungiku sampai aku pulang ke negara ku,dan menyelesaikan jembatan buatanku!"jelas Tazuna.

Saat misi dimulai naruto lah yang paling bersemangat dari yang lainnya karena ini pertama kalinya mereka keluar dari desa.

Selama di perjalanan Ren dapat merasakan ada 2 orang yang mengikuti mereka membuatnya terus bersikap waspada dan bergerak mundur kebelakang Sakura dan Tazuna guna menjaga mereka dari belakang.

Saat di tengah perjalanan mereka semua diserang oleh dua orang ninja,mereka berhasil mengalahkan Kakashi yang sebenarnya hanya batang kayu saja dan mereka berdua berpencar satu menyerang naruto dan Sasuke,satunya lagi menyerang Sakura juga Tazuna.

"Sakura serahkan padaku"ucap Ren sambil berdiri didepan Sakura dan Tazuna.

Ren sudah selesai membereskan salah satunya dan melihat ke arah Kakashi yang juga telah selesai dan kembali mengalihkan pandangan pada Naruto yang terluka.

"Naruto maaf aku tidak bisa menolongmu,aku tidak mengira kau sampai tidak bisa bergerak"ucap Kakashi.

Naruto nampak melamun dan bersedih karena dirinya tidak berguna di saat saat seperti tadi.

"Yo! Apa kau terluka,pecundang?"ucap Sasuke sambil meremehkan Naruto.

"Sasuke!"ucap naruto tak terima.

"Racun"gumam Ren.

"Naruto!cakar yang mereka gunakan itu beracun,kau harus mengeluarkan racun itu"ucap Kakashi.

Naruto nampaknya panik Ren berjalan mendekat ke arah Naruto dan mengobatinya dan yang lainnya nampak sedang menginterogasi orang yang menyerang mereka barusan.

Entah karena apa luka naruto sangat cepat pulih dari pada biasanya.

"Ren...apa yang kau gunakan?kenapa sembuh secepat itu?"tanya Naruto.

"Hm?entahlah,aku hanya memasukan sedikit cakra miliku dalam darahmu"ucap Ren.

"Begitu! Terimakasih Ren!"ucap Naruto sambil merangkul Ren.

Kini mereka terus berjalan dan menaiki sebuah perahu dayung untuk menuju ke desa Mami no Kuni.

"Wow!keren sekali!"ucap naruto yang kagum dengan jembatan yang dibuat sementara.

"H hei!diamlah kita menggunakan perahu dan bersembunyi didalam kabut,itulah kenapa kita menggunakan perahu dayung"ucap Tazuna.

Kakashi mulai bertanya tentang apa yang terjadi dan mengapa harus bersembunyi sembunyi seperti ini.

Sedangkan Ren ia sedang memfokuskan fikirannya untuk mengecek apakah jalan yang mereka lalui akan berbahaya atau tidak,namun ia bisa merasa ada yang mengintai mereka.

Mereka kini sudah turun dari perahu dan berjalan menuju desanya namun tiba tiba Kakashi angkat bicara.

"Semuanya menunduk!"perintah Kakashi yang langsung dilakukan oleh semuanya.

Terlihat sebuah pedang besar mengarah pada mereka namun mereka berhasil menghindarinya dan pedang tersebut tertancap disebuah batang pohon.

"Kakashi si pengguna Sharinggan dan darah terakhir Vermillion,maaf tapi akan ku buat kalian menyerahkan orang tua itu"ucap orang tepat disebelah pedang itu menancap.

"Jika tidak salah,kau ninja pelarian dari kirigakure,Momochi Zabuza"ucap Kakashi.

"Kalian tetap siaga dalam formasi,lindungi tuan Tazuna dan jangan ikut campur dalam pertarungan"ucap Kakashi.

"Hah?"bingung semua.

"Itulah kerja sana dalam situasi seperti ini"ucap Kakashi.

Skipp saat berlatih cakra dihutan.

"Apa yang harus kita lakukan hari ini,hehehe"ucap Naruto menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu tertawa kecil.

"Kalian harus berlatih mengontrol cakra kalian!untuk menguasainya kalian harus berlatih dengan sangat keras!"ucap Kakashi.

"Apa yang akan kita lakukan?"tanya Sakura.

"Hm?memanjat pohon"ucap Kakashi.

"Memanjat pohon!?"bingung Naruto.

"Benar,ini memang hanya pohon biasa tapi kita memanjat menggunakan kaku bukan tangan"jelas Kakashi.

"Apa? bagaimana caranya?"bingung Sakura.

Kakashi mulai membuat segel tangan dan berjalan di batang pohon.

"Dia memanjat!"ucap Naruto.

"Hanya dengan menggunakan kaki!"kagum Sakura.

Kakashi menatap Ren dan menyuruh Ren mencobanya.

Ren mencoba melakukan seperti yang dilakukan oleh Kakashi barusan dan berhasil padahal Kakashi belum menjelaskan caranya.

"Seperti yang diharapkan,kau cepat mengerti juga ya"ucap Kakashi.

Kakashi mulai menjelaskan bagaimana cara melakukannya,dan kini mereka tengah berusaha mencobanya.

Sedangkan Ren hanya santai duduk di salah satu dahan pohon sambil melihat teman temannya yang sedang berlatih memanjat.

"Ini sangat mudah!"teriak Sakura dan duduk tepat disamping Ren.

"Kau hebat Sakura"puji Ren membuat pipi Sakura memerah.

"Sepertinya pengontrol terbaik saat ini adalah Sakura dan Ren"ucap Kakashi merasa senang.

"Sakura hebat! Gadis yang kusuka memang hebat!"puji Naruto.

"Yah,Sakura tidak hanya mengetahui teori tentang cakra,dia juga dapat menstabilkan cakra dengan baik"puji Kakashi.

"Dia yang paling dekat kemampuannya untuk menjadi hokage...tidak seperti orang itu,dan klan Uchiha tidak benar benar hebat"ucap Kakashi mengompori mereka berdua.

"Diamlah guru!"sakura sepertinya tidak terima ketika Kakashi mengejek Sasuke.

~~~~Bersambung~~~~

Naruto world x Male ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang