30

187 34 4
                                    

Ren segera memutuskan untuk membantu Sakura dan Nenek Chiyo melawan Sasori yang badannya kini sebuah boneka.

"Ren, ini penawar racun untukmu. gunakan di saat penting" bisik Sakura.
"Aku membuat empat, satu sudah kugunakan untuk Kankuroo, tiga lagi akan digunakan untuk masing masing dari kita" lanjutnya.

Ren mengangguk mengerti dan mengambilnya.

Sasori, sambil memandang Ren dengan penasaran, menyadari keunikan chakra Ren. "Hei bocah, Cakramu terasa berbeda dari kebanyakan shinobi. Kenapa Zetsu mengincarmu?" Tanya Sasori.

Ren hanya terdiam, tak berminat menjawab. Namun, sikap tenangnya malah membuat Sasori semakin penasaran, "Baiklah, aku akan membuatmu bicara nanti" ujar Sasori, ribuan bonekanya sudah berada di atas Ren, Sakura, dan Nenek Chiyo.

"Kalian berdua mundurlah, kurasa aku bisa mengatasi ini" ujar Ren, pedangnya kini memancarkan api berwarna putih.

"Jutsu apa itu?" batin Sasori.

"Ren! berhati-hatilah padanya" ujar Sakura.

"Kamu yakin?" khawatir Chiyo, sedangkan Ren hanya mengangguk.

Boneka milik Sasori bergerak menerjang Ren. Ren memutar pedangnya begitu lihai, hanya dalam satu gerakan pedang boneka itu hampir terbakar semua, banyak boneka Sasori yang sudah dibuat menjadi abu.

Sasori terpaksa membatalkan jutsunya dan menarik kembali bonekanya, "Bocah yang mengesankan, pantas Zetsu menginginkanmu" ujar Sasori.

"Kalian berpikir dengan menghindari beberapa seranganku bisa membalikkan keadaan? lihat ini" Sasori mengarahkan gas beracun pada mereka.

Chiyo melompat mundur dan menarik Sakura menghindar dari gas itu, sedangkan Ren terjebak dalam kabut gas beracun itu.

"REN!" Khawatir Chiyo.

"TIDAK!" Sakura berlari menuju Ren namun benang yang dipasang Chiyo ditubuhnya menariknya kembali.

"satu.. tumbang" Sasori menyeringai.

"Ren!" khawatir Sakura terus memanggil Ren.

"Padahal aku berniat menyisakannya di akhir nanti, bakatnya itu memukau" ujar Sasori, senyum sadis menghiasi wajahnya.

Sesuatu keluar dengan cepat dari kabut beracun itu, "Siapa bilang aku mati?" bersamaan dengan suara Ren.

"Apa? bagaimana mungkin!" gumam Sasori setelah melihat Ren berlari keluar dari kabut seolah tak terpengaruh oleh racun.

"Ren!" Senang Sakura melihat Ren baik baik saja.

Ren berlari mendekat ke Sasori dengan pedang di tangannya, kemudian menghantam Sasori dari belakang.

Beberapa boneka nampak melindungi Sasori, dengan mudah Ren menghancurkan boneka itu.

Ren menebas pedangnya pada Sasori, dengan cepat Sasori menahan serangan itu dengan pisau yang ada di tangan bonekanya.

"Aku paham, Bijuu" ujar Sasori sembari menyeringai, Ren tersentak ketika Sasori menyadari hal itu.

Tangan boneka yang kini menahan Ren, secara tiba tiba kembali mengeluarkan gas beracun.

Ren terpaksa melompat mundur, di tengah itu beberapa boneka mengeluarkan jarum jarum beracun, Walaupun Ren langsung menangkisnya dengan pedang beberapa jarum itu menancap ditubuhnya.

"Ah sial" kesal Ren, karena terkejut dia menghirup gas beracun itu.

"Bagaimana? sudah lama aku tidak menggunakan diriku dalam pertarungan" senang Sasori.

Naruto world x Male ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang