kyuyosh

1.7K 108 25
                                    

"Dek, abang mu kenapa? Matanya kok bengkak gitu?" Tanya sang mama menghampiri doyoung yg asik bermain game.

"Abis diputusin pacar tercintanya ma" jawab doyoung tetap fokus pada game nya.

"Hah? Yoshi? Kok bisa?" Tanya mama heran.

"Abang ketauan ciuman ama temen nya yg lain" jawab doyoung jujur.

"HAH?!! KOK BISA?" seru mamanya kaget.

Doyoung ikut kaget karna mamanya  berteriak di samping nya. Game yg sudah setengah jalan itu langsung kalah.

"Yahhhh.. Mama kannn.. " gerutu  doyoung lesu.

"Hihi.. Maap ya adek. Udahan deh main game nya, ayo makan dulu" ajak sang mama sambil mengusap rambut doyoung penuh sayang.

Doyoung mengangguk. Mematikan tv, lalu mengikuti mamanya kemeja makan.

"Panggil abang mu sana" suruh mama.

Doyoung menggeleng.
"Gk mau, takut tantrum dia kalo diganggu." Ujarnya sambil bergidik ngeri. Membuat sang mama tertawa.

"Yaudah ntar aja mama yg bawain kekamar nya."

Doyoung mengangguk seraya memulai makannya. Semoga tidak ada drama yg dilakukan abangnya.

.
.
.
.
.

"Selamat malam tante" sapa yoshi saat wanita separuh baya yg masih terlihat cantik itu membuka pintu.

"Ih kok tante sih.. Biasanya juga panggil mama. Putus sama junkyu, bukan berarti hubungan sama mama juga putus kan yoshi?" Ucap mama kim menyambut yoshi. Cipika-cipiki, lalu mempersilahkan lelaki tampan yg sudah seperti anaknya sendiri ini untuk masuk.

"Hehe.. Iya maa" sahut yoshi canggung. Padahal baru beberapa hari dia tidak berkunjung ke rumah ini.

"Sini duduk dulu. Mama cerita dulu." Ajak mama kim menyuruh yoshi duduk disamping nya.

"Jadi gini.. " mama kim menggenggam tangan yoshi.
"Mama mau minta maaf atas kelakuan anak mama yg satu itu. Mama juga udah tau masalah kalian. Dan sebenarnya mama gk berniat ikut campur, ataupun memanfaatkan yoshi ya. Karena bagi mama, yoshi juga udah seperti anak mama. Tapi mama Minta tolong. Satu kali iniii aja. Tolong bujuk junkyu keluar dari kamarnya. Dia udah 4 hari ngurung diri di kamar dan gk mau makan." Genggaman pada tangan yoshi mengerat, seolah menyalurkan kesungguhan agar yoshi bersedia membantu.

"Hah? 4 hari gk makan? Gk mungkin dong ma.." Ucap yoshi meragukan perkataan mama kim.

"iya, Gk 4 Hari sebenarnya.. 2 hari setelah kalian putus dia masih mau makan, tapi Harus diantar kekamar nya dan gk ada keluar sama sekali. Terus hari ketiga dia tiba-tiba ngamuk dalam kamar. Katanya kamu blokir nomor nya ya? Habis itu Bener-bener di kunci pintu nya. Gk mau di ganggu. Bahkan waktu adeknya mama suruh dobrak tetep gk bisa. Waktu di intip dari atas pohon, kata doyoung pintu nya di halangin pake lemari. Mana hbis itu jendela di tutup pake kertas2. Jadi bener-bener gk bisa liat keadaan dia. Jadi mama mohon banget, yoshi bantu mama ya?" Cerita mama kim panjang lebar.

Yoshi sempat termangu. Tidak habis fikir dengan otak si kim yg aslinya jenius itu. Berarti 2 hari dia benar-benar tidak makan?

Terselip rasa khawatir di hati yoshi. Bagaimanapun, ini baru hari ke 4 sejak mereka putus. Meski dia sedang sakit hati, tapi tidak menampik kenyataan bahwa dia masih sangat mencintai pria kim itu. Itulah mengapa yoshi baru memblokir nomor junkyu di hari ke 3 mereka putus.

"Gimana? Yoshi mau kan? Yoshi gk perlu ketemu junkyu klo yoshi gk mau ketemu. Cukup bikin junkyu buka pintu kamarnya aja" bujuk mama kim tidak menyerah.

tidak untuk di baca_(Yoshi x all) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang