13. Rencana Ibu Kota

1.1K 176 14
                                    

Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar penulis tetap semangat.

yang mau memberikan tips dengan penulis, kalian bisa mampir di akun Karya Karsa dan link ada di Bio ya.

Selamat Membaca..

___

Xiao Zhan membuka pintu, dia melihat ayah dan adiknya di depan pintu yang menatapnya dengan cemas.

Dia tahu apa yang di pikirkan mereka, jadi Xiao Zhan hanya tersenyum kecil sambil mengacak rambut Xiao Jinting.

"Bima sudah baik-baik saja, dia butuh istirahat dalam beberapa minggu ke depan, jadi ayah tidak perlu Khawatir lagi" kata Xiao Zhan.

"Zhan'er, bagaimana kau bisa membantu Bima, apa kau memiliki kemampuan untuk mengobati, dan sejak kapan kau tahu cara mengobati" kata Xiao Ling dengan menatap mata Xiao Zhan.

"Ayah, kita akan membicarakan ini nanti, sekarang, lebih baik kita pulang, karena sudah mau malam, kita akan makan malam sebentar lagi" kata Xiao Zhan.

Xiao Ling mengerti, dia juga terlalu impulsif, setelah itu mereka langsung pergi ke kediaman mereka. Di sana Xiao Zhan melihat beberapa dayang mulai sibuk mempersiapkan menu makan malam.

Saat makan malam tempat makan, Xiao Zhan melihat nenek tiri dan keluarganya sudah berada di meja makan, bahkan mereka langsung makan tanpa mempersilahkan tuan rumah makan terlebih dahulu.

"Aku tidak menyangka jika orang yang sudah menumpang, tidak punya kesadaran diri di rumah ini" sindir Xiao Zhan.

Parida dan yang lainnya berhenti, mereka mengalihkan perhatiannya ke arah Xiao Zhan. Dan memandang Xiao Zhan dengan marah.

"Xiao Zhan apa yang kau katakan, kau tidak sopan, seharusnya kau tahu jika berbicara seperti orang yang tidak terpelajar bukanlah keturunan dari keluarga Xiao, apa kau mengakui kesalahanmu" marah Dawu paman tirinya.

"Paman, bukankah kalian yang tidak sopan, ayahku belum datang, dan kalian sudah makan lebih dulu, apa kalian sengaja mau memberikan bekas makanan sisa untuk ayahku" kata Xiao Zhan dengan jengkel.

"Kau, jaga mulutmu, seharusnya kau tahu kau itu tidak ada hak di rumah ini, kau hanya seorang Shuang'er dan tidak punya tanggung jawab akan Kediaman dalam rumah ini" marah Agata sambil menunjuk ke arah Xiao Zhan dengan mata merah.

"Aku anak sah dari keluarga ini, kau hanya saudara tiri, bahkan jika ayahku wafat kalian tidak mendapatkan sepersen pun harta warisan dari keluarga Xiao" kata Xiao Zhan dengan mengejek.

"Xiao Zhan kau terlalu lancang, bukankah kau juga seorang jalang di rumah ini, kau membawa lelaki ke dalam kamarmu, apa kau tidak tahu jika kau selalu mengerang di tengah malam" teriak Linda dengan marah.

Mata Xiao Zhan membesar, siapa yang di bicarakan perempuan ini, apa dia mendengar suara hantu atau kuntilanak, tidak mungkin juga dia sengaja menguping, tapi, walaupun dia menguping, dia tidak akan mendapatkan suara apa pun, karena Xiao Zhan memang sudah tidur di jam malam.

"Bibi tiri, kau terlalu impulsif, kau menyebutkan dirimu sendiri" kata Xiao Zhan dengan santai.

"Hentikan, apa yang kalian ributkan" Xiao Ling datang dengan Xiao Jinting.

"Ling, kau akhirnya datang, kau bisa lihat apa yang di lakukan anakmu dengan kami. Ibu hanya makan, dan dia datang langsung mengomel, ibu tahu, ibu hanya menumpang di sini, tidak seharusnya ibu bersikap seperti ini" adu Parida dengan wajah melasnya.

Xiao Ling bukannya tidak mendengar apa yang mereka katakan, dia tahu niat Xiao Zhan baik, dan dia senang dengan Xiao Zhan yang masih peduli dengan harga dirinya, Xiao Ling juga marah saat Linda mengucapkan bahwa anaknya berbuat mesum.

Rebirth: Become A HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang