Rebirth: Become A Healer

1. Penyesalanku

Hai para pembaca dan penikmat cerita Yizhan, kali ini kau akan memberitahukan bahwa ada beberapa informasi sebelum membaca cerita ini:

1. Cerita ini bertemakan Bl, jadi jika kalian tidak suka, kalian bisa keluar dari buku ini.

2. Nama, tempat dan segala hal dalam cerita ini merupakan pemikiran sendiri dari aku, jika kalian merasa aneh dengan nama tempat, karakter, dan sebagainya, harap di maklumi.

3. Ide dari cerita ini mungkin sudah banyak di beberapa cerita yang lain, tetapi semua yang ada di cerita ini murni original dari pemikiran aku sendiri, jika memang ada kesamaan sama alur dan tokoh, mungkin karena otak aku juga mengambil atau mengubah beberapa dari buku-buku yang pernah aku baca sebelumnya.

4. Akan ada adegan dewasa yang akan di potong dalam cerita ini, dan kalian dapat membeli setiap adegan dewasanya di karya karsa aku, kenapa tidak di taro di sini saja min?. Karena aku mau menjual saja untuk membuat diriku semangat akan berkarya karena di hargai.

5. semoga bisa updet 2 atau 3 kali dalam seminggu ya, soalnya aku juga lagi harus fokus sama dunia real.

Selamat Membaca...

___

"Lempar dia pakai batu" teriak salah satu warga.

Mereka yang mendengar teriakan salah satu warga tersebut langsung melempari sesuatu dari genggaman tangan mereka.

"Lempar" teriak mereka sambil melemparinya dengan batu, tomat busuk, susu busuk, bahkan dengan kotoran binatang.

Seorang perempuan berjalan dengan anggun dan berhenti tepat di depan pria yang di lempar tersebut. Perempuan memandangi pria ini dengan tatapan terdiam, tetapi tanpa di sadari bahwa ada senyum kecil di sudut bibirnya yang membuatnya senang karena kemenangannya.

Dia menunduk, dan membisikkan sesuatu di telinga pria tersebut.

"Xiao Zhan, kau sangat bodoh dan juga sangat pengecut" ejek perempuan itu dengan suara kecil.

Xiao Zhan langsung mengangkat kepalanya dan melihat perempuan itu memandangnya dengan tatapan sedih, tetapi Xiao Zhan tahu sendiri arti dari tatapan tersebut, perempuan di depannya ini sedang menertawakan dirinya karena keadaannya sekarang.

"Hmm, kau pikir aku akan berlutut dan meminta maaf sambil mencium kakimu, ingat Lara, sampai mati pun, aku akan menghantuimu dan tidak akan membiarkan hidupmu tenang" ucap Xiao Zhan dengan suara yang sudah serak.

Xiao Zhan sudah di kurung selama 2 bulan dan tidak di berikan makan dan minum yang cukup sehingga membuat kulit badannya kering dan kusam, selain itu badannya juga sangat kurus, bahkan lebih kurus sehingga memperlihatkan beberapa tulang di sekujur tubuhnya.

Suaranya yang sudah serak, bahkan sakit jika di ucapkan, karena selama dua bulan ini, dia di perkos* di dalam penjara oleh beberapa penjaga dan juga tawanan yang di perintah oleh Putri Dini atas hasutan Lara.

Selain itu dia juga harus mengalami hukuman dengan beberapa cambukan setiap dua hari sekali untuk 10 kali cambukan di punggungnya, Akhirnya dua hari yang lalu keluar titah dari kekaisaran untuk menghukum mati Xiao Zhan hari ini.

Xiao Zhan sudah pasrah dengan nasibnya yang sekarang, dia tidak peduli dengan hukuman apa pun sekarang, dia hanya ingin bersama dengan ayah dan ibunya.

Dia lebih memilih untuk menerima hukuman mati ini dari pada harus menerima hukuman di penjara sana.

"Apa kau pikir aku peduli dengan itu, sekali pun kau jadi hantu aku akan terus membuat nasibmu menderita, bahkan sampai kau terlahir kembali ke dunia ini" ujar Lara dengan berbisik ke telinga Xiao Zhan.