Rebirth: Become A Healer

17. Ibu Kota Kekaisaran Maya

Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar penulis tetap semangat.

yang mau memberikan tips dengan penulis, kalian bisa mampir di akun Karya Karsa dan link ada di Bio ya.

Selamat Membaca..

___

Setelah kepergian Xiao Ling, Xiao Zhan memandang Wang Yibo yang masih dengan polosnya menatap ke arah jendela, dia berdiri dan mengambil cermin kecil dan melihat bahwa ada tanda merah di leher kanannya, dia langsung memandang tajam ke arah Wang Yibo.

Bukankah ini terjadi semalam saat dia tidur di kamar Wang Yibo karena untuk mengelabui Parida dan yang lainnya. Semalam saat dia di bawa ke penginapan ini, dia sudah meminta Wang Yibo untuk berjaga-jaga, untung saja pria gendut ini masih tidur karena perbuatan Wang Yibo yang sempat memukul belakang kepalanya.

Mereka juga membius Linda dan memasukkan cairan Afrodisiak ke dalam mulut Linda dan melemparkannya di kamar pria gendut ini, ini sudah keputusan Xiao Zhan, dia ingin membalas dendam dengan cara ini, bukankah itu sangat baik.

'Balas dendam dengan kenikmatan'

Setelah itu dia menginap di kamar Wang Yibo, kepalanya juga masih terasa pusing akibat cairan yang di berikan Parida, jadi dia memutuskan untuk tidur lebih awal, dia tidak tahu tentang tanda merah ini. Dia yakin ini perbuatan Wang Yibo secara sepihak.

"Aku tidak melakukan apa pun, hanya memberikan tanda saja di lehermu, bukankah itu bagus, aku juga berniat untuk memberikan tanda di dadamu, tapi aku takut mengganggu-mu" ujar polos Wang Yibo. Dia melihat leher putih dan harum Xiao Zhan di sampingnya, dia berkeinginan untuk menggigit leher itu, tetapi karena takut Xiao Zhan bangun, dia hanya menjilat dan menyesapnya dengan sedikit tenaga yang membuat Xiao Zhan mengerang.

Xiao Zhan semakin bingung dengan isi pikiran pria ini, bukankah ini seperti pelecehan baginya, tetapi kenapa dia tidak bisa marah, apakah karena karakter pria ini yang penuh dengan hal-hal penasaran saat dekat dengannya.

"Kau, jangan lakukan itu lagi" kata Xiao Zhan memberikan peringatan.

"Zhan, bukankah kita akan menikah, apakah aku tidak boleh memberikan tandaku di tubuhmu, bukankah itu akan membuat hubungan kita semakin dekat" kata Wang Yibo memberikan penolakannya, dia ingin memberikan tanda itu lagi pikirnya.

"Tidak, sebelum kau memulihkan ingatanmu" kata Xiao Zhan.

"Kau harus pegang kata-katamu" kata Wang Yibo, dia akan memulihkan ingatannya dengan cepat, jadi dia akan memberikan sentuhan lain kepada Xiao Zhan di masa depan, dan itu akan sangat menyenangkan, pikirnya.

"Apa yang kau pikirkan, bukan seperti itu maksudku" ujar Xiao Zhan ingin meralat perkataannya.

"Kau harus menepati janjimu" kata Wang Yibo.

Xiao Zhan tidak tahu lagi harus berkata apa, bukankah Wang Yibo ini sangat mesum, pikirnya.

...

Beberapa hari telah berlalu, dan kasus Parida dan kedua anaknya sudah tidak menjadi bahan omongan di desa ini, bahkan mereka juga tidak tahu ke mana mereka pergi. Lebih tepatnya mereka tidak mau tahu.

Semenjak Xiao Zhan berhasil menyembuhkan para pekerja dan juga berhasil menyembuhkan anak dari keluarga bangsawan, ada beberapa keluarga bangsawan yang meminta Xiao Zhan untuk mengobati luka-luka mereka.

Awalnya Xiao Zhan ingin menolak, tetapi saat melihat para pasien yang wajahnya sangat pucat dan kurang semangat hidup karena penyakit yang di deritanya, akhirnya Xiao Zhan memutuskan untuk membantu, setelah itu dia juga membantu keluarga yang lainnya.