Rebirth: Become A Healer

20. Pangeran Kedua

Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar penulis tetap semangat.

yang mau memberikan tips dengan penulis, kalian bisa mampir di akun Karya Karsa dan link ada di Bio ya.

Selamat Membaca..

___

Di istana kekaisaran tepatnya di kediaman selatan milik pangeran kedua yang sangat tersisihkan karena penyakit yang dia derita dari sepuluh tahun yang lalu. Walaupun begitu kaisar masih memberikan dayang dan pengawal untuk memantau keadaan pangeran kedua yang bernama Jiang Tian.

Seorang tabib tua datang untuk memberikan obat seperti biasa kepada pangeran kedua.

"Aku tidak membutuhkan obat ini" tolak pangeran kedua.

Bahkan sudah lebih dari ratusan atau ribuan obat yang dia minum, tapi tidak menimbulkan gejala apa pun, dan itu membuat pangeran kedua tidak memiliki harapan sama sekali.

"Yang Mulia, hamba minta maaf, hamba akan mencari tabib yang mengerti tentang penyakit ini, hamba akan berusaha semaksimal mungkin" kata pengawal pribadi Jin Liao.

"Aku tidak apa-apa, aku sudah pasrah dengan kehidupan ini" kata pangeran kedua.

Wajah pengawal pribadi pangeran kedua terlihat suram, dia tidak tahu harus berkata apa, kehidupan pangeran kedua semenjak terkena racun sangat mengkhawatirkan, maka dari itu pengawal pangeran kedua yang bernama Jin Liao merasa sedih dengan keadaan pangeran kedua.

"Pangeran aku akan berusaha" kata Jin Liao.

...

Saat ini Xiao Zhan dan Xiao Jinting sedang berada di pasar untuk membeli makanan laut mentah, dia berencana untuk memasak gulai Cumi, di kehidupannya sebelumnya dia bertemu dengan seseorang dari negara Malaya, saat dia mencoba masakan cumi Gulai ini, dia sangat menyukainya.

"Ge ini binatang apa, aku tidak pernah melihat binatang ini" kata Xiao Jinting saat melihat cumi yang besar-besar itu.

"Ini namanya sotong cumi, sangat enak jika di masak dengan bumbu rempah yang pekat" kata Xiao Zhan.

"Aku baru tahu itu" kata Xiao Jinting.

Di kota kelahirannya dia tidak pernah melihat binatang laut seperti ini, yang dia pernah lihat itu, ikan, kepiting, dan udang, hanya sejenis itu, saat dia melihat kepala cumi ini, Xiao Jinting menjadi jijik.

Saat mereka sedang berada di toko yang menjual rempah, Xiao Zhan melihat ada yang berlari ke arah depannya, dan itu sangat ramai, dia tidak tahu ada apa di sana.

"Ge kenapa orang-orang pergi ke sana, apakah ada diskon" ujar Xiao Jinting.

"Aku tidak tahu, ayo kita lihat" kata Xiao Zhan.

Mereka langsung pergi ke sana dan melihat kerumunan orang-orang yang ada di sana.

"Kenapa pria itu" tanya pengunjung.

"Aku tidak tahu, sepertinya dia pingsan" kata yang lain.

Datang seorang tabib yang sedang memeriksa pria yang sedang tergeletak di sana.

"Dia terkena racun ikan Nara, dan sepertinya akan meninggal" kata yang lain.

Racun ikan Nara sangat kuat di zaman ini, dan bahkan tidak ada tabib yang bisa mendetoksifikasi racun tersebut, bahkan tabib kerajaan sekaligus, karena penawar racun ini belum di temukan.

"Ge pria itu keracunan ikan Nara, apakah dia akan meninggal" kata Xiao Jinting berbisik.

"Jika tabib tua itu menusukkan akupunktur di tubuhnya kemungkinan racun itu akan semakin cepat berkembang dan pria itu akan meninggal dengan cepat" kata Xiao Zhan.