23. Lara Marah.

797 144 16
                                    

Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar penulis tetap semangat.

yang mau memberikan tips dengan penulis, kalian bisa mampir di akun Karya Karsa dan link ada di Bio ya.

Selamat Membaca..

___

Malam sesaat Xiao Zhan dan Lara sedang melihat pertunjukan, malam itu juga Wang Yibo dan Xiao Jinting pergi ke suatu tempat, untuk menjalankan misi yang di berikan Xiao Zhan kepada mereka.

"Yibo ge, apakah kita akan langsung masuk ke dalam rumah ini, atau menyelinap ke dalamnya" tanya Xiao Jinting sambil melihat ke arah Wang Yibo.

"Kita akan menyelinap, tapi sebelum itu, kita akan menaburkan bubuk ini biar perempuan itu pingsan" kata Wang Yibo.

"Baiklah, aku akan pergi ke sisi barat rumah ini, kau akan langsung melemparkan bubuk ke sana" kata Xiao Jinting.

Wang Yibo mengangguk patuh, setelah Xiao Jinting pergi ke arah sisi barat rumah tersebut, dia langsung melihat ke sekeliling halaman rumah ini.

Rumah ini tidak besar dan juga tidak kecil, terdiri dari 4 kamar tidur, ruang tamu, ruang santai dan juga dapur dengan kamar mandi.

Pekarangan rumah ini lumayan ramai, tapi untuk saja malam ini ada pertunjukan di ibu kota, jadi, tempat ini terlihat sangat sunyi, maka dari itu, Wang Yibo yakin jika rencana mereka tidak akan diketahui oleh siapa pun, selain itu mereka juga pakai masker yang di jahit oleh Xiao Zhan untuk menutupi sebagian wajah mereka.

Brummm

"Siapa di sana" teriak perempuan itu, saat mendengar suara aneh dari arah barat kamarnya, dia berencana untuk mandi malam ini, tapi ketika dia hendak memejamkan matanya, dia mendengar suara bising di sana.

'Lara tidak akan pulang secepat ini bukan' gumamnya.

Perempuan ini, Mona ibunya Lara, dia melihat ke arah luar pintu kamarnya, sebagian lilin sudah di matikan, dan hanya menyisakan lilin di dalam kamarnya, hanya tersisa cahaya redup di matanya.

Dia langsung mengambil lilin yang ada di kamarnya dan berjalan ke arah luar untuk melihat-lihat, sebenarnya dia sedikit takut, jika nanti ada maling dan membunuhnya, tapi dia juga penasaran dengan suara tersebut.

Dia menghirup aroma wangi dan sedikit kuat di hidungnya, dia tidak tahu bahwa aroma wangi ini akan mengubah nasibnya di kemudian hari.

Bruk

Dia langsung pingsan dan tergeletak dengan lilin yang jatuh dari tangannya langsung padam dan membuat ruangan itu menjadi gelap gulita karena tidak ada cahaya sama sekali.

"Yibo Ge, perempuan sialan ini sudah mencelakai kakakku beberapa kali, aku tidak akan membuat hidupnya tenang, kita akan menyaksikan pertunjukan sesungguhnya besok bukan" kata Xiao Jinting yang sudah masuk ke dalam rumah tersebut dengan Wang Yibo yang ada di hadapannya.

Sedangkan Wang Yibo memandang tajam ke arah perempuan ini dan mendecakkan lidahnya dengan jijik.

...

Besoknya di kediaman Duke Wucun, seorang pelayan datang membawa surat masuk ke kamar Putri Dini, sebelum itu dia juga mengetok pintu agar di izinkan masuk.

"Apa yang kau baba Laila" tanya Putri Dini yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Yang Mulia, aku membawa surat ini dari seseorang, dia mengatakan informasi di dalam surat ini penting untukmu" kata pelayan yang bernama Laila tersebut.

Dini mengerutkan keningnya dan memandang tajam ke arah surat tersebut, dia langsung meminta surat itu dan langsung membukanya dengan cepat.

"Suamimu ada di penginapan Nyaman Bersama dengan seseorang yang sedang bermanja ria di sana" itu isi surat tersebut.

Rebirth: Become A HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang