Cuaca siang itu terasa terik. Tapi karna Deni sangat menyukai sepeda yang baru di belikan Hari, dia terus menggoes nya meski keringat membasahi tubuhnya.
Semakin lama dia bermain berkeliling komplek sendirian, Deni mulai sadar kalau tidak ada anak-anak lain seperti dirinya disini.
Beberapa kali Deni berfikir untuk pergi keluar komplek, tapi dia ingat ucapan Hari yang melarangnya untuk keluar.
Meski senang, tapi Deni merasa sangat bosan karna tidak ada teman bermain ataupun teman bicara.
"Loh?? Ko ada anak kecil disini?"
Kedua alis Deni terangkat lalu dia berbalik dan melihat pria tinggi terheran menatapnya.
Keduanya terdiam saling memandang, lalu pria tinggi itu tersenyum.
"Kamu baru pindah kesini?" Tanyanya sambil meletakkan sampah yang dia bawa ke tempat sampah.
"Iya om, aku baru..... Kayanya baru seminggu deh," ucap Deni bingung.
"Oh gitu. Nama om Pras, kamu?" Tanya Pras.
"Aku Deni om," jawab Deni menyeringai lebar.
"Yaudah, kalo kamu bosen maen aja kesini, ini rumah om. Om tinggal sendiri ko," ucap Pras.
"Hehe iya om,"
Hampir tiap siang Deni berkeliling komplek dan bertemu dengan Deni yang ada di depan rumahnya. Kadang Deni sampai mampir dan memakan kue yang di siapkan oleh Pras.
"Om kira tiap hari kamu main sepeda,"
"Ngga om, kalo om di rumah ga ada orang, aku ga di bolehin keluar," ucap Deni.
"Oh jadi sekarang di rumah kamu lagi ada orang?" Tanya Pras.
"Iya om,"
"Kamu tinggal berdua doang?"
"Iya,"
Pras terdiam memperhatikan Deni yang tampak girang memakan kuenya. Pras tersenyum lebar dengan mata sayu lalu mendengus pelan.
******
"Sepeda kamu ko kotor? Bukannya ga kemana-mana?" Tanya Pras heran melihat ban belakang sepeda Deni yang penuh dengan lumpur.
"Oh iya.. di Deket rumah ada lumpur basah gitu, aku ngelindes jadi kotor," ucap Deni ikut memperhatikan rodanya.
"Mau di cuci ga? Om ada selang tuh buat nyiram tanaman, sekalian kamu mandi kaya ujan-ujanan nanti om siramin," ucap Pras.
"Hahaha kayanya asik banget. Tapi.."
Deni yang tadinya senang tiba-tiba berubah bingung.
"Tapi kenapa?" Tanya Pras heran.
"Kalo basah-basahan.. pasti om aku ga suka. Om aku lagi sakit, aku gamau bikin om marah,"
"Oh gampang itu mah.."
Deni tersentak karna Pras menatapnya dengan tatapan yang terasa berputar dan senyuman yang lebar.
"Kamu lepas aja semua baju kamu, jadi ga bakal basah deh," ucap Pras.
Deni menelan ludah, lalu dia perlahan mendekati sepedanya.
"K-Kayanya aku pulang aja deh om,"
Pras berkedip cepat dengan bibir menekuk melihat Deni tampak terburu-buru.
"Besok kesini yah, om bikin sosis bakar," ucap Pras kembali tersenyum.
"Iya om," sahut Deni kembali tersenyum lalu mengayuh sepedanya dan memutuskan untuk mencuci sepedanya di halaman rumah Hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Target Masa Depan
Hayran KurguCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tolong untuk tidak melanjutkan. ____________________________________ Peristiwa yang menyebabkan luka dalam bagi Hari di hari terakhir kalinya bertugas sebagai polisi, meninggalkan d...