Meet with someone

630 61 1
                                    

Hari ini merupakan pekan kedua Salma bekerja sebagai sekretaris dari pemimpin Wilaga Group. Selama sepekan terakhir, rutinitas Salma berubah. Setiap hari, ia harus berangkat sebelum pukul tujuh dan tiba di rumah saat menjelang waktu makan malam karena jarak kantor dan rumah orang tuanya yang lumayan jauh. Bahkan untuk sholat magrib, Salma biasanya akan mampir pada salah satu masjid yang ia lewati.

_Perusahaan Wilaga Group_

"Hari ini tolong kosongkan jadwal saya setelah makan siang" Ucap sang boss tanpa mengalihkan tatapannya pada berkas yang sementara ia tanda tangani.

"Baik Pak. Untuk jadwal setelah makan siang, Bapak hanya perlu memeriksa beberapa berkas kerjasama dengan perusahaan Hinata Group" Jawab Salma sambil memeriksa buku agendanya.

"Saya akan lanjutkan besok. Untuk sidak di kantor cabang pukul 10 nanti, ajukan menjadi pukul 9 tanpa memberi konfirmasi ke sana. Saya mau lihat kinerja mereka" Rony melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 9 kurang 15 menit.

"Baik Pak, saya akan siapkan berkas untuk ke kantor cabang".

Salma membungkukkan badan dan keluar dari ruangan bossnya. 10 menit kemudian Salma kembali ke ruangan Rony, menginformasikan bahwa semua berkas yang dibutuhkan telah siap. Setelahnya mereka berjalan beriringan menuju lantai dasar.

Salma membuka pintu mobil di sisi kiri, sedangkan Rony membuka pintu dari sisi kanan. Selalu seperti ini, Rony tidak suka dibukakan pintu oleh perempuan dan ia sudah menegaskan kepada Salma sejak awal mereka bepergian menggunakan mobil yang sama.

Sejak saat itu, Salma sudah menghafal beberapa kebiasaan Rony ketika berada di mobil. Seperti saat ini, yang Rony lakukan ketika baru duduk di kursi bagian belakang, ia akan langsung menutup matanya dan akan membukanya setelah mobil tiba di tempat tujuan. Tidak, Rony tidak tidur dan Salma yakin itu. Entah apa yang bossnya itu lakukan. Mungkin kebiasaan Rony memang seperti itu?

_Kantor Cabang_

"Kinerja kalian cukup bagus. Saya cuku terkesan,tarutama untuk para pegawai baru. Dan untuk para pemimpin tiap divisi, saya harap kalian bisa mengurangi kebiasaan buruk kalian tadi" Rony memberikan sindiran halus kepada beberapa pimpinan divisi yang datang terlambat tadi pagi dengan berbagai alasan yang menurut Rony kurang masuk akal.

"Maaf Pak, kami tidak akan mengulanginya lagi" Ucap salah satu karyawan Rony yang terlambat, sedangkan yang lain hanya menundukkan kepala.

"Kalau itu terulang lagi, kalian bisa mengirim surat pengunduran diri kalian langsung ke kantor pusat" Tegas Rony sambil meninggalkan kantor cabang diikuti oleh Salma.

Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil, Rony memijit pangkal hidungnya sambil menutup mata dan itu tidak terlepas dari perhatian Salma.

_Ruangan CEO_

Sekarang, Rony dan Salma sedang berada di ruangan sang CEO. Mereka tiba di kantor pusat pada saat menjelang waktu makan siang.

"Sal, minta tolong suruh OB buatkan saya kopi" Pinta Rony yang saat ini menyandarkan kepalanya di kursi kebesarannya.

"Baik Pak, bapak butuh sesuatu yang lain?" Tanya Salma sebelum meninggalkan Rony.

"Tidak perlu"

Salma meninggalkan ruangan Rony. Namun baru beberapa langkah setelah menutup pintu, terdengar suara pecahan kaca dalam ruangan bossnya itu. Salma kembali masuk tanpa mengetuk pintu dan terkejut melihat Rony yang berpegang pada sudut meja dengan pecahan vas yang berada dekat kaki Rony. Sedangkan Rony melihat ke arah pintu yang terbuka secara tiba-tiba dengan menampilkan wajah yang pucat.

Let Me be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang