Badass Girl vs Crazy Girl

573 51 3
                                    

Note : Part ini mengandung beberapa kata kasar.

_ _ _

Sekarang adalah waktu istirahat bagi karyawan Wilaga Group, sebagian besar karyawan memilih untuk menyantap makan siang di kantin kantor, ada juga yang memilih untuk keluar kantor mencari suasana baru.

Salma memilih untuk makan siang di kantin kantor, saat ini ia tengah menyantap makan siangnya seorang diri. Ya, karena sang boss hari ini memiliki agenda lain tanpa perlu pendampingan Salma dan ia juga belum memiliki teman yang bisa ia ajak makan bersama saat ini.

Brukk... Prang...

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari salah satu sudut kantin kantor.

"Heh.. Bisa liat-liat kalau jalan nggak sih? Kotor nih baju gue" Suara kencang salah satu karyawati membuat suasana kantin tiba-tiba menjadi hening.

"Maaf mbak, saya nggak sengaja. Lagian tadi mbaknya jalan sambil liatin HP" Balas seorang office girl muda sekitaran usia 20 tahun yang saat ini tengah terduduk memungut peralatan makan yang berserakan.

"Oh lo ngelawan? Tau nggak lo kalo baju gue rusak kena makanan lo. Emang lo bisa ganti?"

"Maaf mbak, nanti saya bersihkan bajunya. Itu bisa hilang setelah dicuci"

"Enak aja mau asal nyuci. Ini tuh mahal, barang branded" Ucap sang wanita sambil melipat tangannya di dada penuh angkuh.

"Terus harus ngapain mbak?" Jawab sang office girl yang saat ini tengah kebingungan.

"Minta maaf terus cium kaki gue" Balas sang wanita dengan senyum penuh kemenangan.

Semua karyawan dan karyawati yang ada di sana tidak ada yang berani membela sang office girl karena mereka sudah hafal bagaimana karakter sang wanita angkuh yang bernama Bianca itu. Bianca adalah salah satu karyawan senior dengan posisi yang bagus, ia sering memandang remeh karyawan lain.

Aghhh...

Tiba-tiba Bianca berteriak karena ada seseorang yang menjambak rambutnya dari belakang.

"Bangke... Siapa yang berani narik rambut gue?" Teriak Bianca sambil berbalik dan mencoba melepas tangan seseorang yang menarik rambutnya.

"Gue. Kenapa?" Balas seorang wanita cantik dengan setelan kemeja pink oversize yang dipadukan dengan rok warna krem sebatas lutut.

"Lepasin gak! Sakit bego!"

"Oh sakit? Rupanya masih bisa rasakan sakit kau? Kupikir orang nggak waras macam kau sudah mati rasa" Balasnya dengan menggunakan campuran logat batak.

"Lepasin nggak. Dasar cewek gila lo!" Bianca kembali berteriak saat tak mampu melepaskan tangan sang wanita dari rambutnya.

"Emang aku gila. Mau apa kau?" Sang wanita akhirnya melepaskan tarikannya pada rambut Bianca setelah merasakan beberapa helai rambut Bianca tersangkut di sela-sela jarinya.

Aghhh

Belum usai rasa sakit di kepalanya akibat tarikan yang cukup kuat, kini Bianca kembali merasakan sakit dan dingin secara bersamaan. Seseorang yang membawa minuman menabrak dirinya.

"Bego... Lo nggak liat-liat apa kalau jalan hah?" Hardik Bianca yang kembali meluapkan kekesalannya terhadap seseorang yang menabraknya.

"Upps sorry, gue nggak liat jalan. Tadi gue balas chat temen gue" Balas Salma. Ya, yang menabrak dan menumpahkan minuman adalah Salma.

"Ya makanya, jalan tuh nggak usah liat HP. Rusak nih baju gue. Dasar bego"

"Loh, kita sama aja kan. Tadi lo juga gitu ke dia" Balas Salma sambil menunjuk sang office girl.

Let Me be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang