Rezaldy Family

534 67 3
                                    

Sudah satu bulan berlalu sejak Salma mengetahui fakta bahwa ia bukanlah anak kandung dari Namira, dan sudah satu bulan ini juga Salma menghindari Bayu, Namira dan Nabila. Padahal hampir setiap hari mereka datang, tetapi dengan berbagai alasan Salma menolak. Salma merasa malu bertemu dengan mereka, terutama pada Namira. Salma takut menyakiti wanita itu lagi.

Saat ini Salma berada di Kalimantan untuk mengurus proyek bersama Rony. Sebenarnya Salma tidak perlu ikut, tetapi dengan berbagai bujukan dan ancaman akhirnya Rony menyetujui permintaan Salma. Sebenarnya Rony tahu alasan Salma ingin ikut, Bayu telah menceritakan bagaimana Salma menghindari mereka selama ini.

"Nanti sore kita pulang" Ucap Rony yang tengah menikmati makan siangnya.

"Loh, bukannya besok yah?" Tanya Salma.

"Ada yang mendesak. Proyek di sini entar ada yang ngurusin"

"Yaudah, aku pesen tiket dulu"

"Udah ada, kamu tinggal packing aja"

Salma hanya menganggukkan kepalanya, lalu melanjutkan makannya.

* *

Sore harinya, mereka telah tiba di Jakarta. Mereka di jemput oleh supir Rony.

"Berhenti pak" Ucap Salma saat menyadari mereka sedang mengarah ke rumahnya, kediaman Rezaldy.

"Nggak pak, lanjut aja" Perintah Rony.

"Ron!" Tegas Salma.

"Mama kamu sakit, tadi pagi om Bayu nelpon" Jelas Rony.

Deg

Salma tertegun, ia khawatir tapi juga belum siap bertemu dengan Namira.

Rony meraih tangan Salma dan menggenggamnya.

"Hadapin yah, udah cukup selama ini kamu menghindar"

"Aku takut"

"For?"

"Giving pain to mama"

"Kamu nggak mau ketemu sama tante Namira juga nyakitin beliau, sayang"

Salma terdiam, apa yang dikatakan Rony tidak sepenuhnya salah. Tapi apa ia siap melihat Namira lagi. Selama ini Salma selalu berpikir bahwa Namira pasti terluka jika melihat dirinya.

Mobil mereka telah tiba di halaman kediaman Rezaldy. Sudah terlihat Bayu yang sedang menunggu di teras rumah.

"Aku pulang dulu yah, jangan lupa kabarin nanti" Rony pamit, biarlah Bayu yang mendampingi Salma nantinya. Rony yakin Salma tidak akan terluka lagi.

Salma mengangguk kemudian membuka pintu mobil. Setelah keluar, Salma melambaikan tangan ke Rony. Mobil Rony berjalan meninggalkan kediaman Rezaldy.

"Betah yah lama-lama di Kalimantan!" Canda Bayu menghampiri Salma.

"Hehe, ini Salma kerja loh pah"

"Alah alesan. Yaudah, kita masuk"

Salma memeluk lengan kanan Bayu dan mengikuti langkah sangat ayah memasuki rumah.

"Mau bersih-bersih dulu atau langsung liat mama?" Tanya Bayu saat mereka telah tiba di lantai atas.

"Sal mandi dulu pah"

"Yaudah, papa tunggu di kamar yah"

Salma mengangguk dan memasuki kamarnya. Dua puluh menit kemudian, Salma sudah segar dan bersiap memasuki kamar orang tuanya.

Salma menarik nafas dalam sebelum memasuki kamar orang tuanya.

Tok tok tok

Salma membuka pintu kamar dan mendapat sambutan dari sang ayah.

Let Me be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang