Don't you miss me?

596 50 2
                                    

_Kediaman Wilaga_

"Hari ini ngantor sampai jam berapa Ron?" Tanya Ayumi kepada sang putra, saat ini keluarga Wilaga sedang menikmati sarapan mereka.

"Seperti biasa Mih, kenapa?" Rony heran, Tiba-tiba sang ibu menanyakan kepulangannya.

"Nggak apa-apa sayang. Emm, kamu udah tau kalau Alex ada di Jakarta?" Ayumi melirik putranya, memperhatikan raut muka Rony. Ia takut pertanyaannya mengganggu sang anak.

"Udah seminggu kan? Bukannya Papih pake jasa perusahaannya yah untuk proyek kita di Bandung?" Rony kini memfokuskan perhatiannya kepada sang ayah.

"Kamu keberatan dengan keputusan Papih, nak?" Kali ini Rangga yang angkat bicara.

"It's ok Pih" Jawab Rony seadanya.

"Mm kalau Papih minta tolong kamu buat lanjutin proyek kerjasama sama Alex, gimana?"

Ting
Suasana menjadi hening setelah terdengar suara sendok Rony yang ia letakkan.

"Papih nggak maksa kamu nak. Lusa Papih mau ke Singapura urus proyek di sana. Kalau kamu keberatan, Papih akan minta tolong sama Rahman buat hend- "

"Rony yang akan handle Pih" Potong Rony.

"Sayang, kalau kamu nggak bisa kamu bisa nolak kok" Ayumi khawatir dengan keputusan yang Rony ambil.

"I'm fine Mih, always fine. Stop worrying me, ok"

"Hufft Oke. Kalau ada apa-apa, bilang ke Mamih"

Mereka kembali melanjutkan sarapan yang sempat terhenti tadi.

"Ron, Mamih perhatiin akhir-akhir ini kamu hampir tiap hari ngantor pake kemeja hitam. Kemeja kamu yang lain mana?" Ayumi kembali berbicara setelah melihat keanehan terhadap putranya.

"Ada kok Mih, cuma pengen pake hitam supaya lebih fresh aja" Jawab Rony seadanya.

"Siapa yang bilang pake item-item kelihatan fresh? Suram iya!"

"Ada Mih"

"Siapa yang bila- "

"Rony selesai, berangkat ya Pih, Mih" Rony menyalimi kedua orang tuanya sebelum meninggalkan ruang makan.

Rony berangkat ke kantor, meninggalkan kedua orang tuanya yang bingung dengan tingkahnya.

"Kok Rony aneh yah Pih" Ayumi heran dengan tingkah Rony pagi ini

"Hmm. Tapi Papih seneng, dia mulai kembali Mih. Papih harap dia bisa kembali jadi Rony kita yang dulu"

"I hope so, Pih"

_ _ _

_Kediaman Rezaldy_

"Happy anniversary Mama Papa, semoga sehat dan bahagia selalu. Jangan lupa tambahin duit jajan aku" Seru Nabila sambil meletakkan mini cake di meja makan.

"Makasih sayang" Jawab Namira sambil mencium kedua pipi Nabila.

"Wah, makasih ya sayang. Ini adek yang beli?" Kali ini Bayu yang mencium kening Nabila sambil memeluk putrinya itu.

"Ya nggak beli dong Pah. Kan ini special day untuk Papa sama Mama, jadi harus buatan sendiri"

"Kamu bikin kue sayang? Kapan belajarnya? Bedain gula sama garem aja susah" Bayu menggoda sang putri.

"Ya nggak gitu juga Pah. Bukan aku yang bikin, tapi kak Sal. Aku cuma liatin doang, hehe"

"Ohh, kirain adek yang bikin kuenya. Makasih yah sayang, pake repot bikin kue padahal kamu udah kerja seharian" Bayu mencium kening Salma dan memeluknya erat. Ia sangat mencintai putrinya ini, sangat. Tapi ia juga yang membuat putrinya bersedih selama ini.

Let Me be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang