bab 1

3.2K 219 9
                                    

Di sebuah ruangan yang bernuansa hitam terlihat seseorang yang sedang tertidur ia tiba tiba terbangun karena merasakan tubuhnya seperti remuk matanya pun perlahan terbuka sedikit demi sedikit dan sampai terbuka sepenuhnya ia langsung menatap ruangan tersebut seperti ruang bawah Tanah.

"Di mana aku "tanya Victor pada dirinya sendiri

Victor terus memperhatikan ruangan asing itu karena kepalanya juga sangat sakit saat terbangun ia tidak ingat apa apa ,apa ada penyusup yang memasuki kamar nya sehingga dia di culik dan sampai di ruangan gelap ini?, seperti nya orang itu sudah bosan hidup

Tiba tiba Ingatan dari Daniel Dianrez memasuki ingatan nya ia juga melihat wajahnya di serpihan kaca diruangan itu ,ini bukan wajahnya walaupun wajah nya dan Daniel tidak berbeda jauh hanya saja Daniel itu memiliki warna kulit yang putih dan tinggi 178cm sedangkan tinggi nya di dunianya dulu 180 cm dan memiliki warna kulit sawo matang.Victor kini mengerti bahwa ia mengalami yang namanya transmigrasi di novel yang pernah dia baca di kamarnya dulu karena ingatan Daniel beberapa sudah masuk ,dulu Tanpa sengaja ia menemukan novel itu dan karena waktu itu dia tidak melakukan pekerjaan apa apa jadi dia membaca saja novel itu

Victor pikir hal itu tidak ada, rupaya ia sudah mengalaminya hal yang tidak pernah terduga di pikiran nya yaitu transmigrasi, lama melamun tiba tiba

Brakkk....

pintu ruangan itu terbuka memperlihatkan 5 orang yang memasuki ruangan itu mereka adalah
Vian Dianrez kepala keluarga dan di sampingnya Mira Dianrez istrinya, anak perempuan yang bernama Feby Dianrez dan kedua pemuda yang Victor yakini adalah Abang Daniel yang bernama Aziel Dianrez dan Brian Dianrez

(Sekarang kita panggil Victor dengan nama Daniel yah)

"Kakak sudah bangun?"tanya sebuah suara yaitu Feby

"Apa matamu rabun?"ucap Daniel datar mengapa Gadis itu menanyakan hal yang sudah jelas pikir nya

"Dia hanya bertanya apa kau tidak bisa menjawab nya baik baik"ucap Aziel dingin

"Tidak"balas Daniel datar

"Sepertinya hukuman dari ayah masih kurang untuk membuat mu jera kau selalu saja membuly adikmu"ucap Vian datar

"Adik? lolucon apa itu?"ucap Daniel datar

Semua yang melihat itupun kaget dan bingung apa yang terjadi dengan Daniel pikir mereka sikap nya tidak pernah seperti itu Daniel yang mereka kenal sangat lemah lembut tidak pernah melawan walaupun di siksa ataupun di marahi tapi sekarang

"Apa ayah terlalu kuat membenturkan kepalamu ke dinding sampai kau berubah seperti itu"tanya Brian bingung Daniel hanya diam tanpa membalas ucapan nya

"Kalian bahkan tidak mencari tahu dulu yang sebenarnya ,anak anda itu munafik "balas Daniel dingin menatap feby

" Dasar anak kurang ajar berani sekali kau mengatakan itu di mana sopan santun mu dia adikmu"ucap Vian marah

"anda pikir saya selalu di ajar sopan santun oleh kalian tidak kan?jadi jangan heran"balas Daniel acuh

semua yang ada di sana terkejut mendengar itu

"Sudahlah bicara sama kalian itu ujung ujungnya sia sia"lanjutnya

Daniel Kemudian keluar dari ruangan itu Tanpa memperdulikan orang orang yang ada di sana

"Ayah belum selesai Daniel"ucap Vian marah tapi Daniel tidak memperdulikan itu ia terus melangkah kan kakinya sampai dia berada di dalam kamarnya

Daniel langsung merebahkan tubuhnya di kasurnya

"Kalau di pikir pikir mereka itu jahat banget ke kamu Daniel apalagi adik kamu yang bernama Feby itu munafik bermuka 2 "ucap Daniel pada dirinya sendiri

VICTOR ZICENZA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang