bab 16

1.8K 158 2
                                    

Jangan lupa vote nya ⭐⭐⭐⭐

Happy reading
.
.
.
.

Bara tersenyum smirk ini baru permulaan dia akan membuat keluarga Dianrez tersiksa setersiksa mungkin sampai keluarga itu sendiri meminta mati di tangan nya.
_____________________

Setelah kejadian di taman mansion, Askar Masi saja menempel pada Rian dan Adrian dan sekarang ketiganya sudah tertidur di ruang tamu ,mereka tidur di karpet bulu,karena keasikan bermain membuat mereka lelah dan langsung terlelap,sedangkan Revan sudah kemarkas barusan, itu perintah dari Daniel dan juga karna ingin mengurus sesuatu.

Caca dan kevin memperhatikan mereka dan tersenyum,Caca memang sering di buat naik darah oleh tingkah Rian tetapi tidak di pungkiri bahwa Caca juga sudah menganggap Rian dan Adrian sebagai adiknya begitu juga dengan Revan hanya saja anak itu jarang ke mansion,mereka juga sudah dekat dan saling mengerti karakterristik masing masing.

"Kamu kelihatan senang banget"ucap Kevin tersenyum kepada Caca

"Ya bahagia aja sih liat mereka "balas Caca

"Aku juga senang liat kamu bahagia, makin cantik kalau senyum"balas Kevin

"Cih gombal"balas Caca jutek walaupun wajahnya mulai memerah.

"Gak sayang,beneran kok"balas Kevin tetap menggoda Caca dia sangat senang melihat wajah merona istrinya Kevin perlahan mendekatkan wajahnya ke arah Caca.

Jantung Caca berdetak kencang suaminya memang selalu tampan apapun ekspresi yang di tunjukkan hidung mereka kini sangat dekat dan hampir bersentuhan.

"ADUH BUSET SLEBW,ASTAGA BANG"vino yang baru datang seketika histeris melihat posisi Kevin dan Caca yang ambigu dia datang bersama Agil,Agil sudah naik ke atas ke arah kamar Daniel tanpa berniat mengganggu pasangan itu.

kevin sontak memundurkan tubuhnya dari Caca dan memberikan tatapan mematikan kepada vino yang sudah merusak suasana.

Sedangkan Caca langsung memalingkan wajahnya dia sangat malu karena vino melihat mereka,Rian tidak membuat ulah,tetapi mereka lupa bahwa Masi ada vino yang satu spesies dengan Rian.

"VINO"ucap Kevin geram

"AMPUN BANG"Vino langsung mengacir lari terbirit-birit menuju ke arah Agil mencari perlindungan dari amukan Kevin.
__________________________

Di kamar, Daniel sedang mengetik beberapa angka di laptopnya,dia juga Masi tetap memantau keluarga Dianrez dendam nya di keluarga itu belum terbalas kan dia tidak akan tenang sebelum keluarga Dianrez menderita lebih dari yang di alami Daniel asli dulu.

Apalagi sekarang sudah ada keluarga FRIENDRAKSA ini akan memudahkan nya membalas dendam walaupun mungkin agak sulit karena kakeknya Marvel.

Daniel melihat ke samping,terlihat
argan yang sedang memainkan
ponselnya, beberapa hari ini argan selalu menempelinya dia jadi heran apakah dia argan yang dingin dan ketua geng DRAGOVIC yang banyak di takuti orang orang baginya argan seperti anak kucing yang minta di ulus kepalanya jika bersamanya.

Ceklek...

Pintu kamarnya di buka seseorang yang adalah Agil,Agil tanpa permisi langsung masuk dan ikut duduk di sofa samping Daniel.

"Lagi apa El?"tanya Agil kepada Daniel mereka sering memanggil Daniel dengan El,Daniel hanya membiarkan saja selagi tidak menggangu dirinya.

"Mantau keluarga Dianrez"balas Daniel singkat

Sejujurnya Daniel Masih kesal dengan Agil karena ternyata Agil dulu hanya berpura pura menjadi teman lama nya karena Agil ingin mencari tau tentang dirinya,tapi meskipun begitu jika bersamanya Agil masih banyak bicara tapi jika dengan orang lain Agil akan menjadi lebih pendiam sifatnya 11 ,12 dengan argan.

VICTOR ZICENZA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang