bab 8

1.9K 151 1
                                    


Jangan lupa vote ⭐ ⭐ ⭐ ⭐

Happy reading
.
.
.
.

Mereka yang mendapat perlakuan seperti itu tentu saja marah Daniel seperti nya harus di bawa secara paksa karena anak itu sudah menjadi pembangkang tidak seperti dulu
______________________

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 07.00 Daniel kini sudah berada di parkiran mobil sekolah ,ia kemudian keluar dari mobilnya sambil menenteng tas nya.

Daniel berjalan menuju kelasnya dan ketika ia melihat ke arah lapangan terlihat Agil sedang menghukum siswa yang dia yakini memiliki masalah .

"Kalian udah pernah gue kasi peringatan, tapi gak kalian dengar " ucap Agil datar

"Keliling lapangan sebanyak 50 kali dan bersihkan toilet lantai 2 ,baik perempuan maupun laki-laki gak ada komen atau hukuman bertambah, ini hukuman paling ringan dari gue"lanjutnya lagi

Setelah mendengar ucapan Agil mereka semua pun mulai berlari ,inilah yang mereka tidak suka jika Agil yang turun tangan menghukum mereka,karena Agil tidak akan segan segan menghukum mereka tanpa belas kasihan ,mereka lebih memilih waketos untuk menghukum mereka karena biasanya di beri ke ringanan.

Agil beranjak ke pinggir lapangan sambil melipat kedua tangannya kemudian memperhatikan siswa yang dia beri hukuman dengan tatapan  datar nya .

Daniel yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya kemudian berjalan ke arah Agil , Agil yang melihat kedatangan Daniel langsung menurunkan tangan nya dan tersenyum ke arah Daniel

"Daniel sejak kapan Lo di sini?"tanya Agil tersenyum

"10 menit yang lalu?"balas Daniel

"Mereka kenapa?"tanya Daniel sambil menatap siswa yang sedang berlari mengelilingi lapangan

"mereka sering bolos dan datang terlambat biasanya waketos yang hukum mereka tapi kali ini gue yang turun"balas Agil

"Seharusnya dari kemarin mereka gue hukum tapi baru sempat sekarang "lanjutnya lagi

Daniel bisa melihat Agil yang sangat pintar mengubah ekspresi wajahnya dari yang datar menjadi ramah ketika berbicara dengan nya.

"Ya sudah aku ke kelas dulu"ucap daniel

"Oke nanti gue nyusul Lo kalau hukuman mereka udah selesai "balas Agil

Yang di angguki oleh Daniel kemudian beranjak dari lapangan itu menuju kelas,Agil yang melihat kepergian Daniel langsung menampilkan kembali wajah yang semula ramah kini menjadi datar

"Masi di putaran 30 kalian sudah seperti ini? Lemah"ucap Agil dingin karena melihat mereka sudah ngos ngosan mengatur nafas ,baginya itu belum seberapa

Sedangkan siswa di sana hanya diam tidak berani menjawab Agil takut hukuman mereka bertambah lagi.

___________________

Di mansion FRIENDRAKSA, terlihat argan memakai seragam sekolah BRAMANA HIGH SCHOOL dia akan pindah hari ini dan bersekolah di sekolah itu dia pindah bersama sepupunya yang sudah berada di ruang tamunya menunggu

"Kayak cewek aja lama banget"ucap sepupu nya itu yang bernama Vino xier (marga belum di sebut kan)

Argan tidak membalas ucapan vino dia Langsung beranjak dari sana, saat mereka sudah ingin keluar tiba tiba ada suara menghentikan langkah mereka

"Tunggu,anak anak bunda belum sarapan kan?sini sarapan dulu bunda udah nyiapin makanan buat kalian "ucap Laras lembut

"Vino, argan sini sama bunda ,kalian makan dulu baru berangkat "lanjutnya lagi

"Iya bunda "ucap argan kemudian berjalan ke arah meja makan di ikuti oleh vino

"Kalian kok pengen banget pindah ke sana, apa sekolah yang dulu kurang nyaman?"tanya Laras

"Gak kok Tante ,kami cuma pengen coba aja sekolah di sana ,Tante juga tau kan di sana ada siapa?"ucap vino

"Yah Tante tau, cuma kan kalian dulu kekeh gak mau sekolah di sana, tiba tiba sekarang mau kan aneh "balas Laras

"Bunda gak usah khawatir kami cuma  mau coba sekolah di sana aja kok"ucap argan lembut

"Ya udahlah kalian baik baik ya di sana "balas Laras kemudian mencium kening argan

"Aku gak Tante?"tanya vino cemberut

"Ututu keponakan kesayangan Tante mau juga ternyata sini Tante cium "balas Laras kemudian mencium kening vino juga

Argan yang melihat itu mendengus berbeda dengan vino yang mengembangkan senyumnya

"Jadi kangen sama keponakan Tante yang satunya lagi ,dia memiliki sikap dingin dan datar tapi baik dan alim "ucap Laras tersenyum

Sedangkan argan dan vino yang mendengar itu tersenyum tipis tidak tau saja bunda Laras bahwa orang yang dia bilang baik dan alim sering menyimpan koleksi jantung di ruangan bawah tanah.
________________________

Daniel dan Agil sekarang berada di lapangan basket sekedar bermain biasa ,dengan mudah Daniel mengambil bola basket dari tangan lawannya dan mendribble bola basket itu ke arah Agil , Agil  kemudian mengambil bola itu dan mendribble nya hingga saat sudah dekat dengan ring basket Agil dengan mudah melempar bola itu dan langsung masuk dengan sempurna.

Banyak siswi yang tidak sengaja melihat mereka bermain langsung ke arah mereka dan menonton pertandingan itu walaupun hanya bermain biasa

"Kak Agil hebat"

"Semangat kak Daniel ya ampun ganteng banget"

"Langsung seger nih mata liat pemandangan gini "

"Bjirr cogan coy"

"Gantengan juga gue "ucap salah satu siswa

"Katarak tu mata makanya bilang gitu"balas siswi

Daniel sempat bingung ada beberapa yang memuji nya bukankah dulu mereka membencinya tapi sekarang seolah olah masalahny dengan Feby duulu perlahan hilang walaupun Masi ada yang masih tidak menyukainya ,tetapi Daniel tidak memperdulikan itu dia kemudian melanjutkan bermain basket.

Mereka bermain dengan tenang, sampai bola basket mereka yang tidak sengaja di pukul keras menggelinding ke pinggir lapangan dan berhenti ketika sebuah tangan mengambil bola basket itu .

Semua pandangan kini menuju ke arah orang yang memegang bola basket itu dia adalah argan dan di samping nya vino ,para siswi yang melihat mereka langsung berteriak histeris

"Ya ampun malaikat dari mana lagi ini ganteng amat"

"Astaga mas 085?"

"Gue yakin nih calon jodoh gue"

"Gak usah halu Lo muka seganteng, mereka mana mau sama butiran debu kayak Lo"

"Berani banget Lo bilang gitu"

"Siswa baru kah?"

dan masih banyak lagi

Sedangkan Agil menatap mereka datar berbeda dengan Daniel yang menatap mereka bingung ,kenapa argan bisa ada di sini apa dia akan bersekolah juga di sekolah ini?.

Argan hanya diam dan tidak bergerak dari tempat nya ,tetapi dia melempar bola basket yang ada di tangan nya itu ke arah ring basket dan dengan mudah bola itu masuk tepat sasaran, lagi lagi mereka di buat takjub oleh aksi argan

jarak nya dengan ring basket lumayan jauh Tetapi dengan mudah argan melempar bola basket itu dan tepat sasaran masuk ke ring

Tanpa mengatakan sesuatu argan langsung meninggalkan lapangan basket itu di ikuti oleh vino.

.
.
.
.

Bersambung

Jangan lupa vote dan komen nya guys

Awas Typo ⚠️ ⚠️

Babay ❤️❤️

VICTOR ZICENZA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang