bab 18

1.5K 146 14
                                    

Jangan lupa tekan bintang nya ⭐🌟

Happy reading
.
.
.
.

Laras kemudian keluar dan kembali menutup pintu kamar Daniel ,menuju kamarnya.
______________________

Sekarang sudah menunjukkan pukul 08.30 itu artinya bel sekolah akan segera berbunyi, Daniel dan argan kini dalam perjalanan ke sekolah menggunakan mobil dengan Daniel yang menyetir,karena sudah terlambat Daniel mengendarai mobil mereka dengan cepat.

Sesampainya di depan gerbang sekolah terlihat Agil dengan buku catatan osis di tanganya ,ia berjaga mencatat siswa dan siswi yang terlambat hari ini.

Daniel membunyikan Klakson mobilnya yang membuat Agil menatap ke arah mereka.

"Kenapa terlambat?"tanya Agil saat berdiri di samping mobil mereka.

"Kesiangan,udah cepet buka gerbang nya"yang menjawab adalah argan

"Tidak bisa,semua siswa yang lambat bakalan di kasi hukuman"ucap Agil

"Siapa yang hukum?"tanya argan santai

"Aku"

"Berani hukum aku sama Daniel?"balas argan tersenyum tipis

"harus profesional"Agil berucap gugup sambil mengeluarkan pulpennya

"Sekalipun aku?"tanya argan sekali lagi sambil menunjuk dirinya

"Ya gimana lagi"balas Agil tanpa menatap argan

"Hukum aku aja,Daniel suruh ke kelas"ucap argan tersirat perintah 

"Gak ada tawar menawar pokoknya berdua "kekeh Agil tanpa mau di bantah

"Serius kamu perintah ketua sendiri?"ucap argan mengangkat sebelah alisnya

"Plisdeh jangan masukin dunia bawah sama geng dulu,ini masalah tanggung jawab argan"balas Agil menatap argan malas

"Cih Tanggung jawab apaan,takut sama guru?, sekolah ini aku beli bila perlu"ucap argan sombong membuat Agil menatap nya malas

"Apa hukumannya?"timpal Daniel datar berniat menghentikan perdebatan keduanya

"Tidak perlu,ayo masuk"ucap argan menarik tangan Daniel memasuki gerban sekolah.

" Gak bisa gitu,hukuman kalian belum kalian laksanakan,"ucap Agil frustasi melihat tingkah argan

Tanpa memperdulikan ucapan Agil argan tetap berjalan memasuki sekolah sambil menarik tangan Daniel.

" nanti aku bayar hukumannya pake medali"balas argan santai kemudian melanjutkan langkahnya

"Ya tuhan"lirih Agil memijit pelipisnya melihat tingkah argan yang seenaknya.

_______________________

Di sebuah ruangan yang cukup gelap terlihat seorang pria yang sudah berumur duduk di sofa,ia menghidupkan sebatang rokok dan menghisap nya membuat asap menggempul di sekitar ruangan itu.

Tok..tok..

"Masuk"ucapnya,ia adalah Marvel

Terlihat satu anak buahnya memasuki ruangan.

"Permisi tuan"

"Ada apa?"balas Marvel sambil menghisap rokok di tangannya

"Saya mendapatkan informasi bahwa Masi ada anggota mafia terkuat selain Friendraksa, informasi mereka belum terlalu jelas karena di tutupi sebaik mungkin."jelas anak buahnya

VICTOR ZICENZA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang