bab 13

1.8K 158 7
                                    

Jangan lupa vote ⭐⭐⭐⭐

Happy reading
.
.
.
.

Adrian dan Rian menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Revan
____________________

Masi di markas Daksara.
Kini Rian dan adrian memakan cemilan sambil menonton televisi,Revan sudah pulang beberapa menit yang lalu, mereka berdua ingin menginap di markas malam ini.

"Adrian"panggil Rian

"Hemm?"balas Adrian menatap wajah Rian

"Lo tau gak?"tanya Rian

"Gak"

"Gue belum ngomong bangsat"timpal Rian kesal.

"Owh gitu"

"Ih nyeselin banget Lo"

"Ya udah ada apa?"Adrian kembali bertanya serius

"Tadi hp gue jatuh "jawab Rian

"Terus gimana?pasti pecah yah?"tanya Adrian

"Gak,untung gue hidupin mode pesawat jadi hp nya terbang"balas Rian tertawa

Sedangkan Adrian memasang wajah datar mendengar ucapan Rian

"Adrian gue punya tebak tebakan nih"ucap Rian lagi.

"Hufff, tebakan apa?"tanya Adrian menghela nafasnya, padahal dia sudah tau kalau Rian tidak pernah serius.

"Bulet,hitam,di tengah paha apa hayo?"ucap Rian menaikkan sebelah alisnya menunggu jawaban Adrian

"Cih otak Lo,lu Omesh anjirr"balas Adrian

"Kaga,otak Lo aja tu yang pikirannya kotor Mulu"ucap Rian

"Terus apa jawabannya?"tanya Adrian

"Tiang listrik di panjat orang"balas Rian tertawa.

"Anjirr"ucap Adrian menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Nah ketahuan kan otak Lo tu pikirannya kotor semua"balas Rian tertawa puas apalagi melihat ekspresi Adrian yang tampak menahan malu.

____________________

Di jalan yang sepi kini Agil mengendarai mobilnya ke arah mansion keluarga nya Farianrex,ia melihat ke sampingnya terlihat vino sudah tertidur,Agil kemudian memelankan laju mobilnya dan mengusap sekilas kepala vino.

Agil tidak sengaja melihat ke arah spion mobilnya ada beberapa mobil hitam yang mengikutinya

"Sialan"umpat Agil kemudian terpaksa menambah kecepatan mobilnya yang membuat kepala vino tidak sengaja terbentur di pintu mobil.

"Awshh "ringis vino kemudian bangun dia melihat ke samping memperhatikan Agil yang sedang pokus mengendarai mobilnya dengan wajah serius sesekali melihat ke belakang.

"Maaf"ucap Agil

"Gak papa,siapa yang ngikutin kita?"tanya vino yang juga melihat ke belakang,ia melihat beberapa mobil mengikuti mereka.

Belum sempat Agil menjawab, mobil mereka sudah di hadang salah satu mobil yang sedari tadi mengikuti mereka yang membuat Agil langsung melakukan rem mendadak.

Agil dan vino kemudian memperhatikan orang yang baru keluar dari mobil yang menghadang mobil mereka ,dia adalah Marvel kakek mereka.

Wajah Marvel sendiri mirip dengan bara , sama sama memiliki rahang tegas.

"Keluar"ucap Marvel datar

Agil maupun vino langsung keluar dari mobil mereka dan berjalan ke hadapan Marvel.

VICTOR ZICENZA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang